Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sempat disebut-sebut menjadi calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan. Meski terganjal Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang mensyaratkan ketua umum harus pernah menjabat pimpinan pusat atau wilayah, sejumlah sumber Tempo menyebut Sandiaga tetap digadang-gadang merapat ke partai kabah. Suara-suara untuk mengusung Sandiaga di Pilpres 2024 juga mencuat di internal partai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menjelang Muktamar ke-9 PPP yang akan digelar Desember mendatang, Sandiaga menemui sejumlah petinggi partai tersebut. Pada Jumat petang, 23 Oktober 2020, Sandiaga bertemu dengan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani. Bahasan utama keduanya tentang peraturan pelaksanaan Undang-undang atau UU Cipta Kerja yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat pada 5 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat dikonfirmasi, Arsul tak membantah. Ia juga menyinggung rencana Sandiaga untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Arsul mengatakan, sejumlah kalangan internal partainya melirik mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu untuk diusung di Pilpres 2020. “Chief gimana pilpres ini? Siap maju lagi?” kata Arsul ketika ditemui pada akhir Oktober lalu.
Arsul mengakui PPP mempertimbangkan Sandiaga untuk diusung di Pilpres 2024, baik menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. Oleh PPP, sosok Sandiaga dinilai mampu menggaet suara milenial dan meningkatkan elektoral partai. Arsul juga mengakui di internal partainya banyak yang berharap Sandiaga bisa bergabung dengan PPP. “Bagi PPP sosok Sandi diharapkan bisa mengusung Islam rahmatan lil alamin,” ucap Arsul.
Sandiaga juga bertemu Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa pada 25 Agustus lalu. Pertemuan berlangsung di ruangan Suharso di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
“Silaturahmi dengan senior HIPMI Suharso Monoarfa, ngobrol santai tentang dampak Covid-19,” kata politikus Gerindra Kamrussammad yang menemani Sandiaga dalam persamuhan itu.
Lewat unggahan di akun instagramnya, Suharso mengaku membicarakan isu terkini dengan Sandiaga. “Makan siang bersama keponakan saya dan sahabat saya di kantor Bappenas, kami diskusi banyak hal yang terjadi di masa kini,” Suharso menulis. Suharso dan Sandiaga memiliki hubungan kekerabatan dari tempat asal mereka di Gorontalo.
Suharso Monoarfa sendiri sudah mendeklarasikan dirinya akan maju sebagai calon ketua umum PPP di Muktamar mendatang. Ia juga menggelar konsolidasi ke daerah-daerah. Calon ketua umum dari internal PPP lainnya ialah Mardiono, politikus senior yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Seorang sumber Tempo menyebutkan, Sandiaga juga sudah bertemu Mardiono dalam sebuah momen santap siang bersama. Sumber ini mengatakan PPP mulai intens mendekati Sandiaga setelah Pilpres 2019. Saat Musyawarah Kerja Nasional V PPP pada Desember 2019, Sandiaga juga diundang menjadi salah satu pembicara. Ketika itu, Arsul Sani mengatakan ada beberapa alasan mengundang Sandiaga Uno.
Salah satunya lantaran Gerindra sudah menjadi partai koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Alasan lainnya, Arsul mengatakan ia dan Sandiaga sudah saling mengenal selama 20 tahun. Anggota Komisi Hukum DPR ini pernah menjadi kuasa hukum di salah satu perusahaan Sandiaga.
Sumber Tempo yang lain menyebutkan Suharso sebenarnya sudah menawari Sandiaga dengan jabatan wakil ketua umum, ketua harian, hingga tiket pencalonan di Pilpres 2024. Suharso tak merespons pertanyaan Tempo perihal ini. Adapun Arsul Sani hanya tertawa ketika dikonfirmasi secara terpisah.
Nyatanya, bukan cuma PPP yang melirik Sandiaga. Dua partai lain disebut-sebut juga melakukan penjajakan dengan politikus berusia 51 tahun ini. Keduanya ialah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Bertemu pada Juni lalu, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono menyampaikan keinginan membangun sinergi. Pada 4 Agustus, Sandiaga bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa yang juga merupakan ipar Diaz Hendropriyono.
Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan mengatakan ketua umumnya memang kerap bertemu banyak tokoh. Dengan Sandiaga, kata Verry, Diaz berdiskusi ihwal UMKM dan bagaimana mendorong kaum muda agar tertarik berwirausaha. Diaz juga akan mengundang Sandiaga mengisi acara MasBos Podcast miliknya.
“Jadi politik dan kepartaian tidaklah menjadi agenda pokok dalam silaturahim, walaupun tentu saja politik kebangsaan menjadi semangat bersama,” kata Verry kepada Tempo, Ahad, 1 November 2020.
Menurut sumber Tempo, pendekatan Perindo sudah berlangsung lebih lama. Sumber itu mengatakan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sandiaga bertemu pada November 2019. Hary Tanoe disebut menawari Sandiaga menjadi ketua umum Perindo. Keduanya, kata sumber ini, setidaknya tiga hingga empat kali bertemu di rumah Hary Tanoe di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rafiq menolak berkomentar. Ia mengaku tak mendapatkan informasi apa pun terkait hal ini. “Saya belum pernah dengar terkait dengan itu. Pak Hary Tanoe terus memimpin Perindo,” kata Rofiq.
Adapun Bendahara Umum Perindo Henry Suparman yang disebut-sebut kerap mendampingi Hary Tanoe dalam pertemuan tak merespons konfirmasi Tempo. Pesan ke nomor Whatsappnya hanya menunjukkan dua centang biru.
Sejumlah politikus dan petinggi Gerindra yang ditemui Tempo mengatakan Sandiaga sebenarnya masih ingin maju kembali di Pilpres 2024. Namun di Gerindra, pencalonan itu diprioritaskan untuk ketua umum mereka, Prabowo Subianto.
Meski begitu, seorang petinggi Gerindra mengatakan Sandiaga sebenarnya masih berpeluang dicalonkan di Pilpres 2024. Menurut dia, rencana utama partai memang mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Akan tetapi ia berujar keputusan akhir bisa saja berubah tergantung kondisi politik.
Sandiaga belum dapat diwawancarai. Namun menurut Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra yang juga juru bicara Sandiaga, Kawendra Lukistian, rekannya loyal dan nyaman dengan Gerindra. Kawendra menyebut berbagai isu tawaran jabatan untuk Sandiaga hanya rumor. “Beliau berkali-kali ditawari masuk kabinet aja sebelumnya enggak berkenan,” kata Kawendra.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hubungan dan komunikasi Sandiaga dengan Prabowo dan Gerindra berlangsung baik. “Pak Prabowo dan Gerindra berharap Sandi tetap berjuang bersama kami,” kata Dasco.