Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia atau UI meraih peringkat pertama sebagai kampus terbaik di Indonesia versi Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2023. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terletak di Depok, Jawa Barat itu berhasil menyalip 17 universitas lainnya, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap tahunnya, universitas yang didirikan pada 1849 tersebut, memberi kesempatan bagi pelajar dari seluruh penjuru negeri untuk menjadi bagian dari Kampus Perjuangan. Pada tahun ajaran 2023/2024, UI membuka penerimaan mahasiswa baru melalui program Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) dan jalur mandiri atau SIMAK UI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan Keputusan Rektor UI No. 402/SK/R/UI/2023 tentang Tarif Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Program Sarjana dan Program Pendidikan Vokasi Jalur Seleksi Nasional Tahun Akademik 2023/2024, biaya pendidikan di UI dibebankan dalam bentuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester. Besaran UKT dibedakan menjadi sebelas kelas, berkisar Rp 0-500 ribu sampai Rp 20 juta.
Tak hanya itu, Universitas Indonesia menerima mahasiswa berprestasi atau dari kalangan kurang mampu. Mahasiswa yang berhak bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa biaya alias gratis melalui program beasiswa. Lantas, bagaimana cara mendapatkan beasiswa di UI?
Cara mendapatkan beasiswa di UI
Sejumlah beasiswa yang rutin diadakan di UI, antara lain diberikan oleh Bank Indonesia, Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik-Bantuan Belajar Mahasiswa (PPA-BBM), Sumitomo, Indocement, BP MIGAS, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Exxon-Mobil, Beasiswa Seribu Anak Bangsa, Unilever, PT Bank Central Asia (BCA), Karya Salemba 4, Shell dan masih banyak lainnya.
Untuk informasi mengenai pembukaan beasiswa UI terbaru, mahasiswa bisa mengakses laman mahasiswa.ui.ac.id serta bertanya ke pihak Manajer Kemahasiswaan dan Alumni (Mahalum). Sebab, Mahalum biasanya akan menempelkan pengumuman bantuan pendidikan di mading masing-masing fakultas.
Syarat mendapatkan beasiswa di UI
Dilansir laman resminya, Direktorat Kemahasiswaan UI mengelompokkan beasiswa menjadi dua, yaitu berasal dari internal kampus dan sponsor. Pihak PTN berjaket almamater kuning itu tidak memisahkan bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa kurang berprestasi atau kurang mampu. Sehingga, setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih beasiswa.
Meski begitu, persyaratan beasiswa UI berbeda-beda tergantung harapan yang ingin dicapai penyelenggara. Namun, ketentuan melamar beasiswa secara umum, meliputi:
- IPK minimal 3,01
- Daftar riwayat hidup
- Mengisi formulir pengajuan beasiswa
- Mengisi surat pernyataan bukan perokok aktif
- Salinan slip gaji orang tua/wali
- Salinan Kartu Keluarga (KK)
- Salinan Kartu Tanda/Identitas Mahasiswa (KTM)
Sementara itu, bentuk manfaat beasiswa yang diberikan UI berupa keringanan dari penetapan Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOPB) atau beasiswa kerja paruh waktu di lingkungan UI (40 jam kerja per bulan dengan kompensasi Rp 300 ribu).
Untuk beasiswa sponsor bisa berasal dari pemerintah, perusahaan, yayasan, perseorangan, dan lain-lain. Beasiswa UI jenis ini biasanya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu khusus mahasiswa berprestasi, ekonomi kurang mampu atau kombinasi keduanya. Besaran biaya pendidikan yang diberikan juga berbeda-beda, mulai dari pembebasan UKT, tunjangan hidup bulanan, pelatihan-pelatihan kepemimpinan, hingga bebas biaya kuliah hingga lulus.
Apabila mahasiswa tertarik mengikuti kegiatan belajar ke luar negeri, maka bisa mencari informasi melalui situs international.ui.ac.id. Jika pelamar telah melengkapi segala persyaratan, biasanya berkas akan dihimpun oleh Mahalum fakultas terlebih dahulu, lalu diteruskan ke bagian Direktorat Kemahasiswaan UI.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA (CW)