Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - UTBK SNBT 2023 tinggal menghitung hari. Gelombang 1 akan digelar pada 8-14 Mei 2023. Sedangkan gelombang 2 dilaksanakan pada 22-28 Mei 2023. Untuk itu, bagi kalian yang akan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur tes ini harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain belajar materi, tentu kamu harus menyusun strategi agar berhasil mengerjakan seluruh soal dengan baik. Salah satu hal penting adalah memperhatikan blocking time pada UTBK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika mengerjakan UTBK nanti, kamu harus tenang dan mencoba menjawab setiap soal yang diujikan. Namun, bagaimana caranya agar kamu bisa menyelesaikan seluruh soal tanpa kehabisan waktu? Simak penjelasan mengenai strategi menaklukan blocking time dilansir dari Ruangguru.
Apa itu Blocking Time di UTBK SNBT?
Pada UTBK nanti, kalian hanya bisa mengerjakan soal setiap subtes di dalam blok atau alokasi waktu subtes tersebut. Setelah alokasi waktu suatu subtes berakhir maka tidak akan bisa mengerjakan soal di subtes sebelumnya. Itulah yang disebut dengan blocking time.
Misalnya, pada tes potensi skolastik (TPS) kamu akan mengerjakan empat subtes yaitu penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Untuk setiap subtes akan ada alokasi waktu pengerjaan soal yang berbeda-beda. Setelah waktu pada satu subtes habis maka kamu tidak bisa kembali ke subtes tersebut dan harus melanjutkan ke subtes berikutnya.
Strategi Menaklukan Blocking Time di UTBK
Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menaklukan blocking time UTBK dengan baik dan efektif. Caranya yakni dengan berlatih melakukan tryout dengan durasi yang sama dengan ujian untuk membiasakan diri.
Hal itu akan membantu kalian dalam mengelola tekanan dan menjaga konsentrasi selama mengerjakan ujian berjam-jam tanpa jeda. Pastikan juga kamu tidak menghabiskan waktu di beberapa soal saja dan atur secara mandiri batas waktu pengerjaan maksimal per butir soal.
Hal ini penting agar tidak hanya terpaku pada satu soal dan bisa segera berpindah ke soal lain. Selain itu, hindari menumpuk soal untuk ditebak di akhir waktu. Sebaiknya langsung putuskan untuk menebak atau tidaknya sebelum kamu berpindah ke soal selanjutnya.
Hindari Menebak Soal UTBK
Di UTBK tidak ada sistem pengurangan nilai untuk soal yang salah. Namun, sebaiknya kamu jangan asal menjawab soal. Soalnya, panitia punya sistem yang bisa mendeteksi apakah kamu menjawab soal dengan sungguh-sungguh atau sekadar menebak.
Sistem akan mengecek dari seberapa cepat atau lambat kamu mengisi soal. Memang, aturan ini tidak dituliskan secara gamblang di peraturan pelaksanaan UTBK. Namun, pada tipe ujian seperti ini, biasanya sistem akan secara otomatis menganulir jawaban yang terindikasi sebagai “jawaban tebakan”.
Misalnya, soal tersisa 10 butir dan waktu pengerjaan hanya tersisa 2 menit. Pasti peserta akan terburu-buru untuk menyelesaikan 10 soal tersebut. Ketika rerata waktu mengerjakan soal ini berbeda dengan soal-soal lainnya, kemungkinan sistem akan mengidentifikasinya sebagai “jawaban tebakan”.
Adapun total waktu pengerjaan TPS dan tes literasi di UTBK dilakukan selama 3 jam 15 menit secara langsung tanpa ada jeda istirahat.