Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Cegah Nelayan Mendekat, Pulau Sebaru Dijaga Pasukan Katak

Para WNI awak kapal World Dream diperkirakan akan tiba di Pulau Sebaru besok siang.

27 Februari 2020 | 14.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. Sejauh ini, pemerintah Indonesia mencatat tidak ada WNI di World Dream yang positif terpapar virus Corona. Mereka pun disebut sudah mendapat sertifikat sehat dari otoritas setempat. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta nelayan untuk tidak mendekati Pulau Sebaru Kecil yang menjadi lokasi observasi 188 WNI anak buah kapal World Dream yang terdampak penyebaran virus Corona atau COVID-19. Untuk mencegah nelayan mendekat, TNI dan Polri menempatkan satuannya di perairan sekitar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Hadi, perairan di sekitar Pulau Sebaru Kecil merupakan Ring 2 pengamanan. "Kami jaga dengan Pasukan Katak dan Polair (Polisi Air)," kata dia saat meninjau lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadi mengklaim pemerintah sudah melakukan sosialisasi kepada para nelayan dan masyarakat Kepulauan Seribu. "Polair sudah sampaikan ke nelayan. Tadi saya juga tanya pak Bupati, pak Camat masyarakat bagaimana, masyarakat tahu dan welcome," ujarnya.

Menurut Hadi, 188 WNI ini akan tiba di Pulau Sebaru Kecil besok siang. Di sana, mereka akan diobservasi selama 14 hari. Saat ini, para WNI sedang dalam perjalanan ke sana menggunakan KRI Soehsrso usai dijemput di Teluk Durian, Riau.

Hadi meminta agar para petugas gabungan memberikan kegiatan positif kepada mereka. Ia memerintahkan agar petugas memperlakukan mereka sama seperti saat observasi WNI dari Wuhan, Cina di Pulau Natuna.

Proses observasi ini dilakukan oleh 762 orang anggota Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad). Komandan Kogasgabpad Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan mereka terdiri dari pasukan TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, BNPB, dan unsur masyarakat.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus