Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Badru Salam untuk kuliah sempat terkendala oleh kondisi ekonomi keluarganya. Ayahnya telah tiada dan ibunya bekerja sebagai buruh. Namun, Badru akhirnya bisa merasakan duduk di bangku kuliah setelah menerima bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya jadi punya harapan untuk lanjut ke universitas, karena bantuan KIP Kuliah,” kata Badru dilansir laman Kemendikbud, Kamis, 16 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Meskipun penerima KIP Kuliah merupakan siswa dengan keterbatasan ekonomi, mereka harus mampu mempertahakan nilai selama perkuliahan, begitupun dengan Badru.
Kini Badru tercatat sebagai mahasiswa semester 5 jurusan Ilmu Peternakan Universitas Padjajaran atau Unpad. Sebagai penerima KIP Kuliah, ia merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk mempertahankan nilai bagus pada setiap mata kuliah.
Badru belajar lebih tekun. Namun ia juga tetap aktif berorganisasi untuk mengasah keterampilan bergaul.
“Saya aktif dalam Badan Eksekutif Fakultas dan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiwa Keprofesian. Selain itu, saya juga mengikuti kepanitiaan nasional dan universitas,” kata Badru.
Alasan masuk Peternakan
Salah satu alasan Badru memilih jurusan Peternakan adalah karena peluang usaha dan pekerjaannya cukup besar di dunia indsutri. Selain itu, ia bisa membantu pekerjaan kakaknya yang memiliki usaha kecil-kecilan.
Badru juga optimistis bidang peternakan mampu bersaing dengan bidang lainnya. Ia menjelaskan bahwa dengan mempelajari ilmu ini, ia mampu menambah nilai jual suatu barang.
“Di sini, saya mempelajari cara pengolahan hasil ternak yang membuat hasil ternak menghasilkan nilai jual maksimal,” kata Badru.
Kepada mereka yang mungkin menghadapi situasi serupa, Badru berpesan agar tidak putus harapan dalam mencari peluang dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan. “Jangan ragu untuk berkuliah. Semua orang bisa kuliah, asal ada niat dan semangat yang besar dalam menjalankan perkuliahan. Jangan patah semangat menggali informasi untuk terus bisa mencapai pendidikan yang lebih tinggi,” ujarnya.