Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cerita Pertemuan Anggota Yesuit dengan Paus Fransiskus di Jakarta

Dialog antara Paus Fransiskus dan para Yesuit itu berlangsung secara tertutup selama kurang lebih satu jam.

5 September 2024 | 11.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsial Serikat Jesus Provinsi Indonesia, Benedictus Hari Juliawan alias Romo Benny, mengungkap isi pertemuan anggota Serikat Jesus atau Yesuit dengan Paus Fransiskus di Nunsiatur Apostolik Jakarta pada Rabu siang, 4 September 2024. Dia menyebut Bapa Suci mengobrol dengan para Yesuit dalam suasana akrab. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tadi semata- ngobrol sesama Jesuit saja kok," kata Benny dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp pada Rabu malam, 4 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertemuan tersebut digelar usai Paus Fransiskus mengunjungi Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan. Dalam pertemuan itu, hadir pula Uskup Agung Emeritus Jakarta, Kardinal Julius Riyadi Darmaatmadja. Dialog antara Paus dan para Yesuit itu berlangsung secara tertutup selama kurang lebih satu jam. 

Benny menuturkan Paus Fransiskus menyoroti berbagai keragaman yang dimiliki Indonesia. Dia menyebut pemimpin umat Katolik sedunia itu menginginkan agar seluruh umat beragama di Indonesia turut melestarikan keragaman tersebut. 

"Paus Fransiskus sangat menghargai keragaman kita di Indonesia dan mengajak semua untuk merawat keragaman dan dialog," ujarnya.

Benny menjelaskan bahwa Paus Fransiskus memiliki kebiasaan untuk menemui para Yesuit dalam kunjungan apostoliknya ke sejumlah negara. "Paus Fransiskus ini seorang Yesuit dan dalam kunjungan ke negara-negara selalu menemui para Yesuit di negara tersebut," tuturnya. 

Saat ditanya soal detail isi pertemuan, Benny enggan menjawab. Sebab, kata dia, pertemuan yang bernuansa kekeluargaan itu bersifat privat. "Seperti pertemuan keluarga. Jadi, isinya tidak bisa disampaikan ke publik," ucapnya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus