Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Teks deskripsi adalah tulisan yang berisi perincian atau detail terkait objek yang dibahas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui teks deskripsi, penulis berusaha ingin memberikan kesan-kesan dari pengalaman, pengamatan, dan perasaan, sehingga bisa mempengaruhi secara emosional, imajinasi, dan sensitivitas pembaca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir osf.io, tujuan dari teks deskripsi adalah agar pembaca seakan-akan dapat melihat, mendengar, atau merasakan objek yang digambarkan oleh penulis. Lantas, apa saja ciri-ciri teks deskripsi?
Pengertian Teks Deskripsi
Berdasarkan buku Modul 1 Indahnya Negeriku Bahasa Indonesia Paket B Setara SMP/MTs (2017), kata deskripsi berasal dari bahasa Latin, yaitu describere yang berarti merincikan atau menggambarkan suatu hal. Secara istilah, deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang mampu melukiskan sesuatu dengan keadaan sebenarnya,
Adapun teks deskripsi merupakan teks yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu secara jelas dan terperinci kepada pembaca. Tujuannya supaya pembaca seolah-olah dapat merasakan sendiri apa yang dijelaskan oleh penulis.
Kemudian, menurut repository.unja.ac.id, teks deskripsi merupakan karangan yang menggambarkan suatu objek dengan harapan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan tersebut. Selain itu, teks deskripsi dapat didefinisikan sebagai teks yang mempunyai tujuan sosial untuk menggambarkan sesuatu atau benda secara individual berdasarkan ciri fisiknya.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Berikut karakteristik teks deskripsi menurut Sri Aminah (2019):
- Menggambarkan sesuatu.
- Paragraf yang sedang digambarkan diuraikan secara rinci dengan melibatkan kesan indra.
- Ketika seseorang membaca teks deskripsi, maka seakan-akan merasakan langsung peristiwa yang sedang dibahas.
- Menjelaskan secara rinci ciri-ciri fisik objek, seperti ukuran, bentuk, warna, atau ciri-ciri psikis maupun keadaan suatu objek dengan lengkap.
Sementara itu menurut Dalman (2015), ciri-ciri teks deskripsi meliputi:
- Lebih menekankan pada detail objek.
- Bersifat mempengaruhi sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca.
- Disampaikan dengan gaya bahasa memikat dan pilihan kata (diksi) yang menggugah.
- Memaparkan tentang sesuatu yang dapat dilihat, didengar, atau dirasakan.
Struktur Teks Deskripsi
Mengutip repository.unmuhjember.ac.id, teks deskripsi tersusun atas tiga bagian, meliputi:
Identifikasi atau Gambaran Umum
Pada bagian gambaran umum terdapat nama objek yang dideskripsikan, lokasi, makna nama, sejarah lainnya, dan pernyataan general tentang objek. Pernyataan umum juga dapat mencakup suasana atau kondisi dari objek.
Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian berisi detail objek, tetapi ditambahkan dengan tanggapan subjektif penulis. Perincian yang dimaksud adalah objek yang diamati oleh penulis dan dispesifikkan lebih sempit lagi dalam penggambarannya.
Simpulan
Sementara simpulan merupakan bagian yang berisi kesan umum terhadap objek yang digambarkan sebelumnya. Pada struktur teks deskripsi yang terakhir tersebut, penulis dapat mengemukakan kesan untuk menutup karya tulis.
Jenis Teks Deskripsi
Menurut Dalman (2016) melalui eskripsi.stkippgribl.ac.id, terdapat dua jenis teks deskripsi, yaitu:
Teks Deskripsi Ekspositoris
Deskripsi ekspositoris merupakan deskripsi yang sangat logis dengan isi berupa daftar atau rincian dan disusun sistematis, yang menurut penulisnya hanya hal-hal penting saja. Dalam teks deskripsi ekspositoris, dipergunakan pendekatan secara realitas, sehingga tampak seperti potret atau keadaan sebenarnya.
Teks Deskripsi Impresionistis
Deskripsi impresionistis atau deskripsi simulatif adalah teks deskripsi yang menggambarkan inspirasi penulis untuk menstimulus pembaca.
Dalam penggambarannya dilakukan dengan pendekatan secara subjektif, sehingga dianggap seperti pelukis yang bebas menginterpretasikan bagian-bagian yang dilihatnya.
Cara Menyusun Teks Deskripsi
Adapun langkah-langkah dalam proses penyusunan teks deskripsi sebagai berikut:
- Menentukan objek atau tema yang akan dibahas.
- Menentukan tujuan penulisan.
- Menghimpun data dengan mengamati objek yang akan dipaparkan.
- Menyusun data ke dalam urutan yang sistematis atau membuat kerangka karangan.
- Menguraikan kerangka-kerangka menjadi deskripsi sesuai dengan tema yang ditentukan.
Sementara itu, cara menyusun teks deskripsi menurut Kosasih dalam Dalman (2015), yaitu:
- Menentukan tema, topik, dan tujuan.
- Merumuskan judul.
- Menyusun kerangka.
- Mengumpulkan bahan atau data.
- Mengembangkan kerangka tulisan.
- Membuat cara untuk mengakhiri dan menyimpulkan tulisan.
- Menyempurnakan teks deskripsi.
Contoh Teks Deskripsi
Berikut contoh teks deskripsi yang berjudul “Jeremiah, Sang Maestro dan Pelestari Sasando”:
Jeremiah Pah merupakan seorang maestro musik sekaligus pembuat sasando. Di usianya yang memasuki tahap lanjut usia (lansia), dia tetapi giat untuk melestarikan dan mencintai sasando, alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di kalangan wisatawan, Jeremiah dikenal sebagai sosok yang ramah. Dia tak segan menyapa dan bersenda gurau dengan siapa saja yang datang ke kediamannya. Ketika ditanyakan tentang makna sasando, matanya langsung berbinar, seperti cahaya rembulan. Dia pun menjelaskan sasando dengan penuh semangat.
Saat Jeremiah menjelaskan, kami dibuat kagum olehnya. Pengetahuan dan pengalaman Jeremiah terhadap alat musik tradisional tersebut benar-benar di tahap ahli. Dengan logat bicaranya yang khas, dia menceritakan tentang suka dukanya melestarikan alat musik di era gempuran globalisasi.