Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa kerap disebut belakangan. Kabid Propam Polda Metro Jaya itu salah satunya menangani kasus Bripka Madih yang merasa diperas polisi lain sat mengurus tanah. Kebanyakan mungkin tak tahu, Bhirawa adalah adik bungsu Jenderal Muhammad Andika Perkasa, eks Panglima TNI. Bila sang kakak masuk TNI, si adik jadi polisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Bhirawa dan Andika, beberapa petinggi aparat lain ternyata juga kakak beradik. Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Irjen Pol Firman Santyabudi misalnya, mereka adalah putra mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Try Sutrisno. Kemudian Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti yang ternyata kakak kandung Mayjen TNI Mohammad Fadjar. Ada juga kembar bersaudara Letjen TNI Yoedhi Swastanto dan Letjen TNI Yoedhi Swastono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ulasan petinggi aparat yang ternyata memiliki hubungan darah atau tepatnya kakak beradik, dirangkum Tempo.co dari berbagai sumber.
1. Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa dan Muhammad Andika Perkasa
Banyak orang mungkin tak menyadari Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa merupakan adik dari Jenderal Muhamad Andika Perkasa. Sebenarnya nama lahir mereka mirip. Yaitu Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa dan Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa. Setelah memutuskan menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, Andika jadi mualaf. Namanya pun diubah. Fransiskus Xaverius Emanuel ditanggalkannya dan diganti tambahan Muhammad.
Andika lulus akademi militer pada 1987. Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Komandan Kodiklat TNI AD, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, dan Panglima TNI. Sedangkan adiknya, Bhirawa, lulus akademi kepolisian pada 1997. Jabatan yang pernah didudukinya antara lain Dirlantas Polda Riau dan Anjak Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri.
2. Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Irjen Pol Firman Santyabudi
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo merupakan adik Irjen Pol Firman Santyabudi. Keduanya merupakan putra mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Try Sutrisno. Tak Cuma itu, kakak ipar mereka juga petinggi aparat. Dia adalah Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu eks Menteri Pertahanan era 2014 hingga 2024.
Kunto merupakan lukus Akmil 1996. Riwayat jabatannya antara lain Danrem 032/Wirabraja, Kasdam III/Siliwangi, dwn Pangdivif 3/Kostrad. Sementara jabatannya saat ini yaitu Pangdam III/Siliwangi merangkap Dankogartap II/Bandung. Sedangkan Firman merupakan lulusan akpol 1988. Riwayat jabatannya yaitu antara lain Deputi Bidang Pemberantasan PPATK, Kapolda Jambi, dan Aslog Kapolri. Saat ini dia menjabat sebagai Kakorlantas Polri.
3. Krishna Murti dan Mohammad Fadjar
Nama Irjen Pol Krishna Murti kerap disebut dalam penampilan kasus Bom Sarinah Thamrin, Kasus Kematian Sianida Mirna Salihin, dan Kasus Pengaturan Skor Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Krishna ternyata memiliki adik anggota TNI. Dia adalah Mayjen TNI Mohammad Fadjar. Sang kakak lulus dari Akpol pada 1991, sementara adiknya lulus Akmil pada 1993.
Adapun riwayat jabatan Krishna yaitu antara lain Wakapolda Lampung, Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri, dan Karomisinter Divhubinter Polri. Jabatannya saat ini yaitu Kadiv Hubinter Polri. Sedangkan riwayat jabatan Fadjar yaitu Komandan Korem 031/Wira Bima, Komandan Pusdikter, dan Kepala Staf Divif 2/Kostrad. Saat ini jabatan Fadjar adalah Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjamin Mutu (LP3M) Unhan RI.
4. Letjen TNI Yoedhi Swastanto dan Letjen TNI Yoedhi Swastono
Yoedhi Swastanto dan Yoedhi Swastono merupakan saudara kembar yang sama-sama jadi personel TNI. Bahkan pangkat kakak beradik ini juga kembar yaitu sama-sama Letjen. Keduanya lulus Akmil pada 1983 dan berada di satuan yang juga sama, infantri. Yang membedakan keduanya adalah riwayat jabatan.
Swastanto pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Unhan, Dirjen Strahan Kemhan RI, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unhan. Terakhir jabatannya yang tercatat adalah Rektor Unhan. Sedangkan jabatan Swastono yaitu Kabinda Jawa Barat BIN, Kabinda DKI Jakarta BIN, dan Deputi Bid. Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam. Jabatan terakhirnya sebagai Sesmenko Polhukam.
Pilihan Editor: Kasus Bripka Madih Ditangani Adik Andika Perkasa, Ini Profil Kombes Fransiskus Xaverius Bhirawa Braja Paksa
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.