Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Dampak Gempa Sumedang: 66 Gedung Sekolah Rusak, Siswa Harus Belajar Daring dan Shifting

Puluhan gedung sekolah juga rusak akibat gempa Sumedang sehingga menyebabkan para siswa tak bisa belajar di sekolahnya.

8 Januari 2024 | 20.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Salah satu rumah warga yang rusak berat akibat gempa magnitudo 4,8 di Kampung Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat, Kaler, Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 3 Januari 2024. Pemerintah akan mengganti rumah rusak berat senilai Rp 60 juta. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Sumedang tak hanya menyebabkan setidaknya 1.500 rumah warga mengalami kerusakan. Puluhan gedung sekolah juga rusak sehingga menyebabkan para siswa tak bisa belajar di sekolahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk memastikan proses belajar mengajar terus berjalan, Pemerintah Kabupaten Sumedang Jawa Barat akan memberlakukan KBM secara bergantian bagi siswa yang terdampak. Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman di Kabupaten Sumedang Senin mengatakan ada 66 gedung sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanak, SD, SMP, hingga SMA yang mengalami kerusakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk sementara ada sekolah yang rombongan belajarnyanya digilir, sekolah pagi dan sekolah siang. Ada juga yang daring sehingga siswa tetap nyaman dalam belajar," kata Herman, Senin, 8 Januari 2024.

Herman memastikan kegiatan belajar mengajar siswa akan tetap berjalan dengan metode yang disesuaikan kondisi, yaitu secara daring atau bergilir (shifting). "Untuk kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung," ujarnya.

Menurut Herman, pihaknya akan terus melakukan langkah terbaik agar dalam proses pembelajaran bisa berlangsung sebagaimana mestinya. "Untuk orang tua, kami pastikan anak-anak besok akan belajar sebagaimana mestinya dengan menjaga keamanan dan kenyamanannya dan untuk ruang kelas yang tidak dipakai akan ditandai khusus sehingga anak-anak tidak sembarang masuk," kata dia.

Herman juga menyebut pemerintah akan memprioritaskan perbaikan fasilitas umum, seperti sekolah. Tujuannya agar bangunan sekolah bisa segera kembali dimanfaatkan untuk proses pembelajaran para siswa.

Gempa Sumedang terjadi pada Ahad, 31 Desember 2023 sekitar pukul 20.30 WIB. Gempa bermagnitudo 4,8 itu berpusat di pusat kota sehingga menyebabkan kerusakan parah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus