Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju dan mengumumkannya di Istana Negara pada Rabu, 15 Juni 2022. Salah satu jabatan kementerian yang Jokowi rombak adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. Presiden mempercayakan jabatan tersebut kepada Hadi Tjahjanto menggantikan Sofyan Djalil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN bukanlah kali pertama bagi Hadi Tjahjanto bekerja sama dengan Jokowi. Selama berkarier di TNI, sosok yang pernah bertugas sebagai kepala staf Angkatan Udara atau KSAU ini memang berkali-kali mendapat tugas di dekat Jokowi. Jokowi dan Memang dekat. Ibarat kata, di mana ada Jokowi di sana ada Hadi Tjahjanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo, Hadi Tjahjanto menjadi komandan Pangkalan Udara (Lanud) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara atau TNI-AU Adi Sumarmo, Surakarta. Lalu, ketika Jokowi memenangkan Pilkada DKI, Hadi boyong ke Jakarta dan diangkat sebagai kepala Dinas Penerangan TNI-AU (Dispenau). Begitu pula ketika Jokowi menang Pemilu Presiden 2014, setahun kemudian Hadi ditugaskan di Istana. Hadi Tjahjanto mendampingi Jokowi sebagai Sekretariat Militer atau Sekmil Presiden pada pertengahan 2015 hingga 2016.
Karier Hadi Tjahjanto kian melejit. Dia mendapat kenaikan pangkat menjadi marsekal madya, dan pada 2016–2017 Hadi Tjahjanto menduduki posisi Irjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Pada 2017, Hadi Tjahjanto kembali mendapat promosi jabatan sekaligus kenaikan pangkat saat dilantik sebagai KSAU. Di tahun yang sama, Hadi Tjahjanto juga dipilih menjadi Panglima TNI. Bahkan, tak lama setelah pensiun pada akhir 2021, Jokowi tetap mengandalkan Hadi Tjahjanto sebagai komandan lapangan MotoGP Mandalika 2022.
Hadi Tjahjanto Menteri Baru Jokowi
Terakhir, Jokowi menunjuk Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria menggantikan Sofyan Djalil. Alasannya, kata Presiden Jokowi, salah satunya karena Hadi Tjahjanto sebagai mantan Panglima TNI dinilai telah menguasai teritorial. ‘Kami juga tau, Pak Hadi kalau ke lapangan kerjanya sangat detail,” kata Jokowi seusai pelantikan di Istana Negara, Rabu, 15 Juni 2022.
Sebelum dilantik, Jokowi telah memanggil Hadi Tjahjanto ke Istana pada Selasa sore, 14 Juni 2022. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta Hadi sebagai calon menteri untuk menyelesaikan urusan terkait sengketa tanah dan lahan. Selain itu, penunjukan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria juga tak lepas dari kebutuhan tanah di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. “Termasuk di dalamnya, urusan lahan tanah yang berkaitan dengan IKN,” kata Jokowi.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi bukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah. Melainkan lebih kepada akomodasi ppolitik Menurutnya, reshuffle kabinet dilakukan hanya untuk memberi ruang pada elite politik dan hanya sebagai representasi partai pendukung.
“Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi jelas lebih berorientasi politik akomodasi daripada meningkatkan kinerja pemerintahan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 16 Juni 2022.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.