Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Program makan bergizi gratis secara resmi akan dijalankan mulai hari ini, Senin, 6 Januari 2025. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut akan dijalankan di berbagai daerah di Indonesia. Berikut beberapa hal tentang program makan bergizi gratis yang perlu diketahui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ada 190 Titik SPPG
Badan Gizi Nasional atau BGN mengumumkan daftar satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Dari dokumen yang dibagikan, tercatat 190 titik SPPG untuk program makan bergizi gratis yang akan mulai aktif di awal tahun ini yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 jan 2025,” ujar Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan Mahardan dalam keterangan resminya, Ahad, 5 Januari 2025.
2. Anggaran Rp 800 miliar per hari
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan program ini memerlukan anggaran sekitar Rp 800 miliar per hari. Jika diimplementasikan penuh, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 400 triliun. Namun, pemerintah memulai dengan menyediakan 3 juta porsi makan bergizi setiap hari selama tiga bulan pertama, sebelum meningkat menjadi 6 juta porsi pada April 2025.
Niken Gandini dari Tim Pokja Badan Gizi Nasional menegaskan bahwa program ini akan dimulai di lokasi yang lebih mudah dijangkau, sebelum merambah ke daerah tertinggal, terluar, dan terisolasi (3T). “Karena ini universal, tidak hanya menyasar kota besar, tapi juga daerah 3T,” kata Niken dalam sebuah diskusi daring.
3. Per porsi Rp 10 Ribu
Makan bergizi gratis dipatok senilai Rp 10 ribu per anak dan ibu hamil. Nominal ini turun dari yang sebelumnya Rp 15 ribu. Presiden Prabowo meyakini bahwa alokasi tersebut cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah.
“Kita ingin Rp 15 ribu. Tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10 ribu, kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” kata Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 29 November 2024.
4. Pendistribusian Dibantu TNI
Kapuspen Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal Hariyanto menyebut TNI akan membantu dalam tiga aspek utama. Pertama, pendistribusian bahan makanan ke wilayah sasaran, termasuk daerah terpencil. Kedua, operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mempersiapkan makanan bergizi untuk sekolah-sekolah dan ibu hamil.
Ketiga, monitoring dan evaluasi untuk memastikan program berjalan sesuai target. “TNI siap mendukung program makan bergizi gratis sebagai bagian dari sinergi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Hariyanto.
Melynda Dwi Puspita, Hanin Marwah, Karunia Putri, Hendrik Yaputra, Annisa Febiola , Ananda Ridho Sulistya, Michelle Gabriela, Melynda Dwi Puspita, dan Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.