Dokter Residen di RSUD Dr. Soetomo Meninggal karena Covid-19

Meninggalnya satu dokter residen di RSUD Dr. Soetomo menambah daftar panjang tenaga medis yang gugur karena Covid-19.

6 Juli 2020 | 08.51 WIB

Perbesar

Petugas medis beraktivitas di luar Ruang Isolasi Khusus (RIK) yang merawat pasien WNA asal China di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 27 Januari 2020. Meski hasil pemeriksaan sementara terhadap pasien WNA China yang dirawat di RIK tersebut mengindikasikan bukan akibat terjangkit virus corona, namun tim dokter RSUD dr Soetomo melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan guna meningkatkan kewaspadaan dan kepastian tentang kondisi pasien. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia kembali berduka. Seorang dokter residen RSUD Dr. Soetomo bernama Putri Wulan dikabarkan meninggal karena Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua IDI Kota Surabaya Brahmana Askandar. "Iya benar karena Covid-19," kata Brahmana saat dikonfirmasi Tempo, Senin, 6 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putri Wulan dikabarkan meninggal pada Ahad, 5 Juli 2020, pukul 23.58 WIB. Ia merupakan Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Pediatri, Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

BACA JUGA

16 Tahun Lalu Siti Nur Jazilah Pasien Transplantasi Wajah Pertama di Indonesia

Insiden Kenjeran Park, Eri Cahyadi Akan Evaluasi Wahana di Surabaya

Putri Wulan juga diketahui merupakan keponakan Arief Basuki, dokter anestesi yang bertugas di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya dan meninggal pada 30 Juni lalu karena terinfeksi Covid-19.

Sebelumnya, ada satu dokter RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang meninggal. Ia adalah Miftah Fawzy, Chief of Residen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga karena positif Covid-19 pada 10 Juni 2020.

FRISKI RIANA

rsud-dr-soetomo

dokter

covid-19

surabaya

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

Edisi 30 Maret 2025