Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Dua Anak Mantan Bupati Untung Wiyono Bersaing Maju di Pilkada Sragen

Pilkada Sragen 2024 bakal diramaikan persaingan antara dua anak mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono, yaitu Untung Wina dan Untung Wibowo.

28 Mei 2024 | 06.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sragen - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sragen 2024 bakal diramaikan dengan persaingan antara dua anak mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono, dalam memperebutkan suara untuk posisi Bupati Sragen periode 2024-2029. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu putri Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, sebelumnya resmi mendaftar untuk mengikuti tahap penjaringan sebagai bakal calon bupati atau bacabup Sragen di DPC Partai Demokrat Sragen. Belum lama ini Wina juga telah mengambil formulir bacabup di DPC Partai Gerindra Sragen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hari ini, Senin, 27 Mei 2024, salah satu putra Untung Wiyono, yaitu Untung Wibowo Sukowati yang juga Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sragen, resmi mendaftar sebagai bacabup lewat PDIP. 

Pengembalian formulir bacabup oleh pria yang karib disapa Bowo itu di kantor DPC PDIP Sragen Senin siang diiringi oleh keluarganya, yaitu istri, ayah, ibu, dan adiknya, serta para pendukungnya. Tak ketinggalan hadir pula Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, yang juga merupakan kakak Bowo.

Usai menyerahkan formulir, Bowo mengemukakan motivasinya maju sebagai bacabup Sragen, yaitu ingin mengabdikan dirinya untuk Kabupaten Sragen. Dia menyebut sang ayah, Untung Wiyono, dan kakaknya, Yuni Sukowati, menjadi inspirasi baginya.

"Ayah saya, menjabat sebagai Bupati Sragen selama dua periode. Kakak saya (Yuni Sukowati) juga menjabat dua periode. Semua mengabdi ke Sragen lewat PDIP. Karena itulah saya juga mengabdi untuk Sragen lewat PDIP," ujarnya kepada wartawan.

Bowo menyatakan kehadiran dan dukungan keluarga baginya menjadi kekuatan yang tidak bisa diungkapkan. ”Memang keluarga kami dari awalnya bonding-nya luar biasa, lihat saya dengan Mbak Yuni, dengan Guruh (adik Bowo, Untung Guruh Sukowati) Bapak-Ibu memberi restu. Utama itu, dari orang tua, setelah itu permaisuri saya ini (istri),” ucap dia. 

Disinggung langkah politik yang akan dilakukan, Bowo mengatakan pihaknya segera menggelar rapat untuk menentukan berapa pendaftar bacabup di PDIP Sragen dan sebagainya. Setelah itu, DPC PDIP Sragen akan melaporkannya ke DPD dan DPP. 

”Nanti mekanisme selanjutnya kita serahkan ke DPD dan DPP,” ujarnya. Disinggung soal koalisi, Bowo mengaku pihaknya menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik (parpol) lainnya, termasuk Partai Gerindra Sragen. 

”Komunikasi dengan kantor sebelah (DPC Partai Gerindra Sragen yang kantornya bersebelahan dengan Kantor DPC PDIP Sragen) dan beberapa yang belum disebut satu-persatu karena memang masih perlu komunikasi intens. Pada dasarnya kita sangat berharap bisa komunikasi dengan lebih intensif. Membangun kabupaten Sragen ini perlu sinergi,” ujarnya.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus