Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Ekspor Naik, Tapi Jalan Itu

Ekspor rotan, karet dan kayu dari aceh barat meningkat. sarana jalan menyedihkan. janji menteri putl sutami untuk perbaikan jalan tapaktuan-meulaboh belum terlaksana. (dh)

13 Agustus 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KENAIKAN angka ekspor dari Kabupaten Aceh Barat memang pantas dicatat sebagai kabar yang menyenangkan Kantong-kantong produksi di pedalaman makin bergerak ke arah peningkatan terus menerus. Ekspor rotan tahun 1976/1977 mencapai 2.000 ton, 100%, lebih banyak dan periode sebelumnya. Begitu juga karet rakyat, setelah sejak lama tertidur akhir-akhir ini mulai tergugah kembali. Bahkan dari ekspor kayu kabupaten ini menghasilkan devisa Rp 4 milyar tahun lalu. Tapi kenaikan angka-angka itu tampaknya masih juga belum mampu diimbangi perbaikan sarana jalan. Ini merisaukan hati Bupati drs Syamsunan Mahmud. Sebab wilayahnya dengan luas 10.000 KmÿFD itu pada u~mumnya tersebar jauh di pelosok pedalaman. Seperti Kecamatan-kecamatan Kuala Bhee. Kaway XVI dan Jeuram, meskipun merupakan kawasan sangat potensiil tapi paling sulit dicapai. Memang ada jalan di sini, tapi dengan jarak yang hanya puluhan Km, harus dihabiskan waktu sehari penuh untuk sampai di suatu tujuan. Belum lagi bila kebetulan jembatan sedang berantakan, harus menelan waktu pula membenahinya sebelum melewatinya. Tak banyak yang kami peroleh dari bantuan pusat untuk perbaikan jalan disini" keluh Bupati Syamsunan. Jalan negara saja, tambahnya, belum juga terdengar akan ditingkatkan atau tidak. Di kawasan Aceh Barat ini memang ada 300 Km jalan negara. Namun keadaannya cukup merisaukan. Di sana-sini tubuh jalan sudah berantakan, jembatan hancur ditelan air atau digerogoti musim hujan. Belum lagi keadaan jalan kabupaten maupun jalan propinsi. Sebab dengan dana APBD Kabupaten tahun 1977/1978 sebesar Rp 985 juta (Rp 793 juta di antaranya untuk belanja rutin) tak banyak yang dapat diharapkan untuk berbuat yang baru. Harapan pembenahan jalan di kawasan kabupaten itu bukannya tak ada. Menteri PUTL Sutami pernah berjanji akan memperbaiki jalan antara Tapaktuan-Meulaboh sepanjang 245 Km dengan bantuan kredit Jemlan Barat. Namun sampai sekarang belum lagi terdengar kapan itu akan terlaksana. Hingga tak ada lain yang patut dilakuhan Bupati Syamsunan selain menunggu. Sementara orang mulai ramai membicarakan penggantinya karena tak lama lagi masa jabatannya akan berakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus