Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Senin besok, 6 Januari 2025, menandai dimulainya kembali aktivitas masuk sekolah di seluruh Indonesia.
Berbagai wacana dan program baru pun turut mencuri perhatian masyarakat, terutama terkait potensi libur penuh selama bulan Ramadan 2025 dan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
Wacana Libur Penuh Selama Ramadan
Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i mengungkapkan bahwa ide ini tengah menjadi bahan diskusi. Dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 30 Desember 2024, ia menyebutkan bahwa wacana tersebut belum menjadi kebijakan resmi Kementerian Agama. Hingga saat ini, libur sekolah selama Ramadan hanya berlaku tiga hari pertama awal puasa, sesuai kebijakan Dinas Pendidikan dan sekolah masing-masing.
Berdasarkan Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 H Muhammadiyah, Ramadan 2025 diperkirakan dimulai pada Sabtu, 1 Maret, dengan Hari Raya Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret. Namun, Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri 2025 tidak mencakup libur selama Ramadan, sehingga wacana ini masih memerlukan pembahasan lintas kementerian.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan pentingnya koordinasi antarlembaga sebelum memutuskan kebijakan yang berpotensi berdampak luas. “Jika ada kebijakan, harus ada koordinasi lintas kementerian,” ujarnya pada Selasa, 31 Desember 2024.
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai
Di sisi lain, program Makan Bergizi Gratis, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, akan resmi dimulai pada hari yang sama. Program ini bertujuan menyediakan porsi makanan bergizi bagi jutaan anak Indonesia. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memastikan bahwa program tersebut telah siap dilaksanakan. “Tanggal 6 Januari sudah siap,” ujarnya pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Program ini dijadwalkan menyediakan 3 juta porsi makanan bergizi setiap hari selama tiga bulan pertama, dengan jumlah yang akan meningkat menjadi 6 juta porsi mulai April 2025. Dengan anggaran sekitar Rp 800 miliar per hari, pemerintah berharap program ini dapat meningkatkan kesehatan generasi muda sekaligus membangun karakter melalui kebiasaan hidup sehat.
Untuk mendukung keberhasilan program ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut serta dalam pendistribusian bahan makanan, operasional dapur umum, serta monitoring dan evaluasi. Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Hariyanto, menyatakan bahwa sebanyak 100 lokasi dapur telah diluncurkan pada Kamis, 2 Januari 2025, sebagai bagian dari total 514 lokasi yang direncanakan. Lokasi dapur ini tersebar di tanah milik TNI AD, AL, dan AU, dengan 351 Kodim, 14 Lamtamal, dan 41 Lanud terlibat secara aktif.
“TNI siap mendukung program Makan Bergizi Gratis sebagai bentuk sinergi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hariyanto.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti berharap program Makan Bergizi Gratis dapat membentuk generasi bangsa yang sehat, kuat, dan berkarakter. Selain itu, wacana libur penuh Ramadan dianggap sebagai peluang untuk memperkuat nilai-nilai religius sekaligus menanamkan rasa toleransi di antara siswa dari latar belakang yang berbeda.
Titik Nurmalasari, Dede Leni Mardianti, dan Karunia Putri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: 70 Kunci Jawaban Teka-teki MPLS: Ada Dodol Sapi hingga Air Kehidupan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini