Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yang menarik, pesan itu, seperti kata Gus Dur, "titipan" Panglima ABRI Jenderal (TNI) Wiranto. Dan "macem-macem" yang dimaksudkannya adalah neraka kerusuhan berbau suku dan agama yang "meluluh-lantakkan" Kota Ambon pada hari pertama Lebaran. Amuk massa itu sampai pekan lalu menewaskan 65 orang--tapi ada yang yakin jauh lebih besar dari angka resmi itu. Gubernur Maluku M. Saleh Latuconsina menaksir kerugian material akibat kerusuhan tersebut senilai Rp 500 miliar. Siapa biangnya? Menurut Kepala Dinas Penerangan Markas Besar Kepolisian RI Brigjen (Pol.) Togar M. Sianipar, pihak kepolisian sampai 29 Januari lalu telah menahan 41 tersangka dan memeriksa 105 orang. Tapi, untuk mengetahui hasil pemeriksaan dan menyimpulkan siapa di balik mereka, masih perlu waktu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo