Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Guru Besar UI: Generasi Emas 2045 Apa Bisa Tercapai Kalau Kampus Tak Bergerak?

Sejumlah guru besar dan akademisi serta mahasiswa berkumpul di UI hari ini untuk mengingatkan lagi api demokrasi yang mulai redup.

14 Maret 2024 | 11.55 WIB

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo (tengah) menyampaikan Deklarasi Kebangsaan Kampus Perjuangan di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Februari 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi, khususnya peristiwa politik Pemilu 2024 yang dilakukan tanpa martabat dan keadaban publik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo (tengah) menyampaikan Deklarasi Kebangsaan Kampus Perjuangan di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Februari 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi, khususnya peristiwa politik Pemilu 2024 yang dilakukan tanpa martabat dan keadaban publik. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah guru besar dan akademisi dari beberapa perguruan tinggi berkumpul di Universitas Indonesia atau UI pada Kamis, 14 Maret 2024. Acara Temu Ilmiah Universitas Memanggil dengan tema Menegakkan Konstitusi, Memulihkan Peradaban Berbangsa dan Hak Kewargaan digelar untuk mengingatkan lagi api demokrasi yang mulai redup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Guru Besar UI Profesor Harkristuti Harkrisnowo dalam pidatonya mengingatkan bahwa acara tersebut bukan sekadar bersuara, tapi ingin agar suara tersebut bisa didengar agar pemerintahan berjalan dengan baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Generasi emas 2045 apa bisa tercapai kalau kampus tidak bergerak? Kampus punya fungsi untuk berdialog dan diskusi. Kita harus bersatu dalam masyarakat, itu sebabnya pada hari ini kami tidak hanya mengundang akademisi, tapi juga berbagai lapisan masyarakat, yang paling penting adalah suara kita didengar," kata Harkristuti Harkrisnowo.

Dia berharap, agar ke depannya suara gabungan dari kolaborasi pemerintah, kampus, dan industri diakui oleh lembaga yang akuntabel. Hal ini demi kepentingan seluruh masyarakat di Indonesia.

"Saya berharap, apa yang kami lakukan ini yang terbaik. Semoga kita bersedia melanjutkan komitmen yang sudah dimulai sejak sebulan yang lalu," ujarnya.

Kemudian, rangkaian acara dilanjutkan dengan para pembicara dari berbagai perwakilan kampus. Analisis akademik dan keilmuan itu diikuti oleh Prof. Harkristuti Harkrisnowo (UI), Prof. Hariadi Kartodiharjo (IPB University), Prof. Hafid Abas (UNJ), Prof. Franz Magnis Soeseno (STF Driyarkara), Prof.Ma'mun Murod (UMJ), Prof. Saiful Mujani (UIN Syarif Hidayatullah), Bivitri Susanti (STH Jentera), dan Usman Hamid (Univ Trisakti).

Selain itu, perwakilan mahasiswa dari UI, IPB, dan UNJ juga hadir dari kalangan mahasiswa.

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus