Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 5 Oktober masyarakat internasional memperingati Hari Guru Sedunia. Adapun tema Hari Guru Sedunia pada tahun ini adalah “The Teachers We Need for the Education We Want: The Global Imperative to Reverse the Teacher Shortage”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut fakta-fakta guru di seluruh dunia, dirangkum dari berbagai sumber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Dunia butuh 69 juta guru
Menurut United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO, dunia membutuhkan 69 juta guru untuk mencapai tujuan penyediaan pendidikan dasar dan menengah universal pada 2030.
2. Banyak guru tak sesuai standar
Menurut UNESCO, kurang dari 75 persen guru di sepertiga negara di dunia hanya memenuhi standar minimum pelatihan guru. Artinya, hanya 25 persen di sepertiga dunia yang benar-benar mumpuni.
3. 60 persen anak di seluruh dunia tak bisa matematika dan membaca
Berdasarkan data UNESCO, 6 dari 10 anak di seluruh dunia—total 617 juta—tidak memenuhi persyaratan minimum kompetensi matematika dan membaca.
4. Wilayah kekurangan guru terbesar
Afrika Sub-Sahara adalah wilayah yang mengalami kekurangan guru terbesar. Menurut rilis UNESCO pada April lalu, untuk mencapai tujuan pendidikan pada 2030, Afrika Sub-Sahara perlu merekrut 15 juta guru.
5. Negara yang membutuhkan banyak guru di Afrika
Di antara negara-negara di kawasan Afrika Sub-Sahara, Republik Afrika Tengah, Chad, Mali dan Niger menurut UNESCo akan membutuhkan peningkatan jumlah guru sekolah dasar tertinggi di tahun-tahun mendatang. Pertumbuhannya sebesar 6 persen atau lebih setiap tahunnya.
Sedangkan di bidang pendidikan menengah, diperlukan pertumbuhan jumlah guru yang lebih tinggi setiap tahunnya di wilayah Burundi, Republik Afrika Tengah, Chad, Mozambik, Niger, dan Republik Persatuan Tanzania. Pertumbuhan tahunan kebutuhan guru lebih dari 10 persen.
6. Kualifikasi guru di Afrika kian turun dalam dekade terakhir
Negara-negara di Afrika membutuhkan guru dengan kualifikasi untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada anak-anak dan remaja. Namun, karena meningkatnya angka partisipasi sekolah dalam beberapa dekade terakhir, banyak guru yang tidak memenuhi syarat. Pada 2000, rata-rata 84 persen guru sekolah dasar memiliki kualifikasi minimum yang disyaratkan. Namun pada 2019, hanya 65 persen yang memiliki kualifikasi tersebut.
7. Di India jarang ada guru wanita di tempat pelosok
Dinukil dari National Today, di India, jumlah guru perempuan menurun seiring dengan letak sekolah yang terpencil, dari 60 persen ketika sekolah tersebut berlokasi di pusat pemerintahan daerah menjadi 30 persen ketika jaraknya 30 kilometer.
8. Banyak guru dibutuhkan di tempat pengungsian
Dibutuhkan lebih banyak guru di lingkungan pengungsian. Jika semua pengungsi didaftarkan, Turki akan membutuhkan 80 ribu guru tambahan, Jerman akan membutuhkan 42 ribu guru dan pendidik, dan Uganda akan membutuhkan 7 ribu guru sekolah dasar tambahan.
9. Peringatan Hari Guru di sejumlah negara
Selain merayakan Hari Guru Sedunia tiap 5 Oktober, sejumlah negara juga punya Hari Guru Nasional masing-masing. Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan Hari Guru Nasional pada 25 November. Di Chili, Hari Guru Nasional mereka diperingati pada 16 Oktober, di Kosta Rika pada 22 Desember, di Selandia Baru pada 29 Oktober, dan di Korea Selatan pada 15 Mei.
UNESCO.ORG | NATIONAL TODAY
Pilihan editor: 5 Oktober Diperingati Sebagai Hari Guru Sedunia, Begini Sejarah Penetapannya