Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Palang Merah Remaja (PMR), wadah aktivis PMI muda, diperingati setiap tanggal 1 Maret. Pembentukan PMR disepakati pada Kongres PMI ke-4 yang digelar pada 25-27 Januari 1950.
Hal ini terinspirasi dari pengerahan anak-anak sekolah di Austria pada Perang Dunia I. PMR akhirnya secara resmi didirikan pada 1 Maret 1950. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman menjadi pendiri PMR Indonesia sekaligus didaulat menjadi pemimpin pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman PMI Medan, PMR merupakan wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI. Anggota PMR menjadi salah satu penunjang PMI dalam melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebijakan PMI dan federasi tentang pembinaan Remaja berisi:
- Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
- Remaja adalah kader relawan
- Remaja calon pemimpin PMI pada masa depan.
PMR tersebar di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.
Keanggotaan dan tingkatan PMR
Terdapat tiga tingkatan PMR di Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
- PMR Mula, yakni PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun) dengan warna slayer hijau muda
- PMR Madya, yakni PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun) dengan warna slayer biru langit
- PMR Wira, yakni PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun) dengan warna slayer kuning cerah
Peran dan fungsi PMR
Keterlibatan anggota remaja PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan kompetensi, minat, dan kebutuhan PMI serta remaja. Berikut beberapa peran dan fungsi PMR dalam merancang dan melaksanakan kegiatan.
- PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yakni dapat menjadi contoh/model keterampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
- PMR Madya berfungsi sebagai peer support, yaikni memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar meningkatkan keterampilan hidup sehat.
- PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yakni pendidik sebaya keterampilan hidup sehat.
Tri Bhakti PMR
Keterlibatan anggota PMR dalam berbagai kegiatan kepalangmerahan merupakan karya dan bakti nyata setelah mengikuti pelatihan serta pengakuan terhadap keberadaan dan kompetensi dalam meningkatkan kualitas anggota dan organisasi. Berikut isi dari Tri Bhakti PMR:
- Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
- Berkarya dan berbakti di masyarakat.
- Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor : Menelisik Kilas Balik Penetapan Hari Palang Merah Remaja 1 Maret
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.