Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Ibu Negara Iran Isi Kuliah Umum di UNJ, Jalin Kerja Sama Pendidikan Tinggi

Ibu Negara Repubik Islam Iran, Jamileh Alamolhuda, mengisi kuliah umum bertajuk "Philosophy of Higher Education" di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

25 Mei 2023 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara General Lecture "Philosophy of Higher Education" dengan narasumber Ibu Negara Repubik Islam Iran, Prof. Jamileh Alamolhuda. Foto : UNJ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Negara Repubik Islam Iran, Jamileh Alamolhuda, mengisi kuliah umum bertajuk Philosophy of Higher Education di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Rabu, 24 Mei 2023. Rektor UNJ Komarudin mengaku tersanjung dengan kehadiran Jamileh Alamolhuda yang merupakan seorang guru besar pendidikan dari Universitas Tarbiat Modares, Iran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sungguh kehormatan yang luar biasa bagi UNJ dikunjungi oleh Yang Mulia Ibu Negara Republik Islam Iran, yang juga sekaligus sebagai Dosen dan Penulis," ucap Komarudin dilansir dari situs UNJ pada Kamis, 25 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, Ibu Negara Iran itu memiliki kiprah yang luar biasa sebagai tokoh pendidikan perempuan yang berpengaruh di dunia. Sebab, kata Komarudin, karya-karya Jamileh Alamolhuda memiliki kontribusi penting bagi penyelenggaraan perguruan tinggi.

"Pemikirannya tentang pendidikan salah satunya tertuang dalam buku yang berjudul Teori Pendidikan Islam: Tinjauan Qur’ani dan Filosofis yang memiliki kontribusi penting bagi kita semua, khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi," ungkap Komarudin.

Ia menyebutkan, pokok-pokok pikiran penting Jamileh Alamolhuda antara lain pendidikan harus berlandaskan pijakan filosofis yang kokoh dan nilai-nilai transendensi serta meletakkan adab di atas ilmu.

Kemudian, lanjut Komarudin, pokok pikiran Jamileh Alamolhuda juga menyatakan bahwa muara dari pendidikan ialah terciptanya manusia-manusia yang rasional dan bertaqwa. Selain itu, pendidikan yang bermutu hadir dari keselarasan dan keterpaduan antara rasionalitas dan qalbu.

Menurut Komarudin, pokok-pokok pikiran tersebut sangat penting bagi UNJ sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penghasil para guru, profesional, dan ahli.

"Oleh karenanya, keberadaan general lecture ini menjadi penting dan bernilai strategis agar pembangunan pendidikan tinggi ke depan dapat bergerak dengan arah yang pasti yang sesuai dengan tujuan filosofisnya," katanya.

Sejalan dengan hal itu, Komarudin merekomendasikan tiga hal dalam mendesain pendidikan masa depan. Pertama, landasan filosofis yang kokoh. Kedua, landasan transendensi–taqwa sebagai tujuan akhir insan pendidikan. Ketiga, landasan kebudayaan atau akar kultural bangsa agar pendidikan tidak lepas dari ciri khas atau identitasnya.

"Selanjutnya, melalui kehadiran Ibu Negara Republik Islam Iran Jamileh Alamolhuda, ke depan dapat terjalin kerja sama yang konkret untuk membangun pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di UNJ," ujar Komarudin.

Sementara itu, Totok Bintoro yang  merupakan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama UNJ mengatakan materi kuliah umum yang disampaikan Jamileh terkait filosofi pendidikan tinggi menambah wawasan pemikiran tentang kajian-kajian kependidikan.

Menurut Totok, hal itu sejalan dengan UNJ yang merupakan lembaga pendidikan tinggi. Ia mengatakan tamu yang berasal dari Iran itu tentunya diterima baik oleh pihak UNJ. Sebab, tegas Totok, UNJ tidak akan menutup diri terhadap diskusi-diskusi yang berkaitan dengan pengembangan akademik.

"Karena kaitannya akademik, kalau diskusinya terkait pengembangan akademik, siapa pun yang hadir maka UNJ tentu tidak boleh menutup diri untuk menambah khazanah pemikiran tentang kajian-kajian kependidikan terutama pendidikan tinggi," kata Totok.

Adapun acara kuliah umum ini turut dihadiri oleh para pimpinan, senat, dosen, dan mahasiswa di lingkungan UNJ. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian diikuti dengan lagu kebangsaan Republik Islam Iran. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari UNJ kepada Jamileh Alamolhuda.

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus