Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ilham Habibie Ungkap Alasannya Maju di Pilgub Jabar 2024

Ilham Habibie menuturkan terus melakukan sosialisasi untuk menyerap aspirasi masyarakat menjelang Pilgub Jabar 2024.

2 September 2024 | 23.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bakal calon Wakil Gubernur Ilham Habibie menyampaikan pidato saat pendaftaran bersama bakal calon Gubernur Ahmad Syaikhu di KPUD Jawa Barat di Bandung,29 Agustus 2024. Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie diusung oleh PKS dan Nasdem mendaftar ke KPUD Jawa Barat di hari terakhir pendaftaran. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat Ilham Habibie mengungkapkan alasannya memutuskan maju di pemilihan gubernur dan wakil gubernur atau Pilgub Jabar 2024. Putra sulung Presiden RI Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) itu mau maju di pilkada untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Visi misi tidak jauh dari apa yang pernah saya sampaikan, yaitu harus ada perhatian khusus pada ekonomi karena rakyat kita di Jabar dan di mana pun memerlukan pekerjaan, harus ada nafkah, itu satu,” kata Ilham saat ditemui di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar pada Senin, 2 September 2024.

Alumnus pendidikan tinggi teknik penerbangan di Universitas Teknik München, Jerman ini menuturkan, selain persoalan ekonomi, ada banyak hal yang perlu dibenahi seperti layanan pendidikan berkualitas serta dukungan terhadap pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kedua, pendidikan terkait, jadi kadang ada kesempatan, tetapi tidak bisa menggapainya karena pendidikan kita kurang atau tidak sesuai. Ketiga, kita harus mendukung UMKM. Hanya tiga, dari banyak poin yang mestinya saya utarakan," ujar Ilham.

Mantan Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia ini menyebutkan sejumlah program serta visi misi yang disepakati bersama pasangannya, bakal calon gubernur Jabar Ahmad Syaikhu, sangat banyak sehingga perlu ada yang menjadi prioritas.

“Karena program kerja berdasarkan visi-misi yang disepakati antarpihak, termasuk dengan Pak Ahmad Syaikhu, itu agak besar. Tetapi tiga ini penting karena sangat inti daripada tantangan kita yang dihadapi," tutur mantan Kepala Badan Riset dan Teknologi Kadin Indonesia ini.

Menyerap Aspirasi Masyarakat

Ilham mengatakan, usai mendaftar di Komisi Pemilihan umum (KPU) Jabar, maka sebelum masa penetapan bakal pasangan calon, dia terus melakukan sosialisasi untuk menyerap aspirasi masyarakat.

“Saya kira yang kita harus lakukan dalam beberapa hari mendatang, selain pada program biasa berkunjung ke lapangan, berkunjung ke UMKM, ormas, atau juga pesantren, dan lain-lain," katanya.

Dia menuturkan pihaknya sedang melakukan konsolidasi antarpartai pengusung untuk meramu strategi yang tepat sesuai dengan harapan masyarakat melalui program yang pro rakyat.

“Saat ini sedang konsolidasi antara partai. Jadi ada PKS, Nasdem, dan PPP. Ini kan baru sementara resmi, sehingga harus ada konsolidasi. Kemudian ada program kerja yang sedang dirancang dan disepakati," ucapnya.

Ilham, yang menjadi narasumber pada acara “Seminar Internasional Prinsip dan Karakter Bugis-Makassar 4 Ethos 4 Jusuf” di Ballroom Hotel Unhas, memaparkan soal materi tentang tema seminar tersebut.

“Ini kan acara bertemakan 4 Ethos 4 Jusuf. Jadi ada empat tokoh budaya yang secara etnis Bugis-Makassar, itu ada Syekh Yusuf, ada Jenderal M. Jusuf, ada Bacharuddin Jusuf Habibie, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," katanya.

“Jadi empat-empatnya ada nama Jusuf dan diberi contoh bagaimana masing-masing belajar budaya Bugis-Makassar. Menjalankan kariernya, serta memberikan kontribusinya kepada negara, bangsa, dan dunia. Karena Syekh Yusuf kan merantau ke Afsel (Afrika Selatan). Ini sangat menarik," ujarnya menambahkan.

Strategi Syaikhu-Ilham Hadapi Koalisi Gemuk

Sebelumnya, pasangan Syaikhu-Ilham mengatakan akan menjalankan strategi sinergis antarpartai koalisi dalam menghadapi koalisi gemuk di Pilgub Jabar 2024.

Syaikhu-Ilham akan menghadapi Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung Golkar, Demokrat, Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), serta hampir semua partai nonparlemen seperti Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), Gelora, dan Perindo.

“Oleh karena itu, nanti antara partai politiknya akan merumuskan secara mendalam, sehingga insyaallah dari tiga partai pengusung ini akan betul-betul bisa bersinergi satu sama lain,” ujar Syaikhu di Gedung KPU Jabar, Kamis, 29 Agustus 2024.

Syaikhu mengharapkan sinergi dengan Ilham Habibie memadukan antara iman dan takwa (imtak) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat mewujudkan cita-cita meneruskan kesuksesan gubernur Jabar terdahulu.

“Kita juga insyaallah akan memberikan peran wakil secara signifikan, bukan sekadar jadi ban serep gitu, kayak diam saja. Pak Ilham punya kemampuan dan layak untuk bisa mengoptimalkan Jawa Barat. Ke depan yang lebih baik tentu kuncinya, tadi sinergis dan kemudian dalam visi misi kami ingin mengungkap pepatah Jawa Barat silih asah silih asuh," tuturnya.

Pilihan editor: Ini yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang pada Pilkada 2024

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus