Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan tidak bakal melakukan open house saat berlebaran di Solo, Jawa Tengah. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan Jokowi ingin menghabiskan waktu cuti Lebaran dengan berkumpul bersama keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jadi kan sudah memutuskan tidak open house, jadi tidak perlu bertemu di hari Lebaran. Kan masih ada hari lain," ujar Bey saat dihubungi, Kamis, 20 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski tak mengadakan open house, Bey mengatakan Jokowi tak melarang menterinya menerima tamu saat Lebaran. Jokowi juga dipastikan tak mengeluarkan surat edaran soal pelarangan open house.
Lebih lanjut, Bey mengatakan para menteri juga tidak diharuskan datang ke kediaman Jokowi di Solo. Sebab, kata Bey, Jokowi ingin para menterinya juga fokus merayakan Lebaran tahun ini bersama sanak keluarga.
"Presiden juga mengerti menteri punya keluarga, punya saudara yang sudah lama nggak ketemu. Tiga lebaran kemarin kan PPKM, masih ada pembatasan pergerakan masyarakat, sekarang kan sudah tidak PPKM," kata Bey.
Sebelumnya, Jokowi juga meminta anak buahnya yang biasa melekat pada dirinya untuk menghabiskan libur Lebaran 2023 bersama keluarga. Instruksi itu sebagai kompensasi kepada anak buahnya yang selalu "menempel" bahkan saat Lebaran di masa pandemi Covid-19.
"Presiden minta perangkat sangat terbatas yang melekat (sisanya Lebaran bersama keluarga)," ujar Bey.
Lebih lanjut, Bey mengatakan tahun ini sudah tidak PPKM. Sehingga, Jokowi berharap para pegawai dapat menggunakan kesempatan tahun ini untuk berkumpul dengan keluarga atau bahkan mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Sementara itu, untuk Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, kata Bey, juga bakal berlebaran dengan keluarganya masing-masing.
"Presiden selama cuti bersama akan dengan keluarga. Walaupun tetap memantau dan menerima laporan dari menteri, terutama terkait mudik," kata Bey.