Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

23 Desember 2023 | 19.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (kanan) bertemu empat mata dengan Anas Urbaningrum di kediaman Anas daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Mei 2023. Sumber: Dokumentasi Gede Pasek

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke salah satu pasangan capres-cawapres di pemilu 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anas menegaskan bahwa PKN pada waktunya nanti akan menentukan pilihan mendukung salah satu pasangan capres-cawapres. "Sekarang memang belum karena kan nomor satu PKN belum bisa mengusung," kata Anas di Lapangan Dongkrak, Jalan, H. Icang, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Sabtu, 23 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua, lanjut Anas, saat menentukan dukungan partainya tidak menilai hanya berdasarkan sosoknya global capres dan cawapresnya, tetapi PKN harus meneliti dengan detail.

"Meneliti betul selengkap mungkin pikiran-pikiran gagasannya, program-programnya dan komitmennya untuk Indonesia 5 tahun yang akan datang atau bahkan jauh ke depan," ungkap Anas.

Menurut Anas pada masa kampanye ini waktu yang tepat untukmenilai pikiran, gagasan dan program paslon, salah satunya lewat debat kandidat capres dan cawapres.

"Jadi masih ada waktu dan kesempatan bagi PKN untuk melakukan penilaian secara lengkap, secara utuh dan secara referensif sebelum menentukan pilihan," papar Anas.

Sebab, PKN tidak tidak ingin ikut-ikutan yang penting dukung pasangan A, B atai C, tetapi partainya punya tradisi baru bahwa mendukung itu alasannya harus lengkap.

"Salah satu pertimbangan itu tadi hal-hal yang bersifat substantif, yang itu pikirannya gagasannya, programnya dan komitmennya untuk Indonesia jadi tidak cukup sosoknya seperti apa," ujarnya.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat juga menilai pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran sehingga masih ada waktu untuk meneliti paslon.

"Putaran pertama atau putaran kedua itu soal teknis, tapi yang paling penting substantif adalah ketika PKN sudah punya alasan yang lengkap, pertimbangan yang lengkap," kata Anas.

"Terutama dalam kejelasan apa yang mau dikerjakan oleh masing-masing calon minimal untuk 5 tahun yang akan datang, maka PKN akan menentukan pilihan," imbuh Anas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus