Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menghadiri acara Kenduri Kebangsaan yang digelar oleh Yayasan Sukma Bangsa dan Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR dan DPD RI asal Aceh hari ini, Sabtu, 22 Februari 2020.
Jokowi memuji Aceh sebagai daerah berbudaya dinamis, penuh toleransi, menjunjung nilai-nilai keislaman, dan memiliki sejarah kemaritiman yang kuat.
Dia lalu menyinggung Tarian Ratoh Jaroe yang memukau masyarakat dalam Upacara Pembukaan Asian Games 2018.
Presiden Jokowi memuji tarian tradisional Aceh itu yang dinilainya menggambarkan masyarakat Serambi Mekah yang sesungguhnya.
"Tari yang sangat dinamis dan itu menggambarkan budaya Aceh," kata Jokowi, seperti dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Hadir pula sejumlah tokoh dalam Kenduri Kebangsaan.
Para tokoh-tokoh tersebut adalah Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar, Pembina Yayasan Sukma Bangsa Surya Paloh, serta sejumlah ulama dan anggota MPR, DPR, dan DPD RI asal Aceh.
Jokowi juga menyebut Aceh memiliki potensi besar dan merupakan daerah modal. Selain karena alasan historis perjuangan kemerdekaan Indonesia, Aceh juga kaya sumber daya alam serta sumber daya manusianya.
Kepala Negara lantas mengajak masyarakat Aceh untuk bersama membangun Aceh juga bangsa Indonesia. Jokowi pun meminta masyarakat Aceh fokus pada pembangunan.
"Saya tahun 1986 hingga 1988 berada di Lhokseumawe dan di Bener Meriah."
Untuk membangun dan mendorong perekonomian di Aceh, Jokowi mengajak pemerintah daerah dan masyarakat Aceh bekerja dan duduk bersama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini