Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan masih memperdalam informasi puluhan petugas pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Jawa Barat yang mengalami keracunan. Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan pihak Istana berkoordinasi dengan Panglima Komando Daerah Militer, Kepala Kepolisian Daerah, dan Tim Medis setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami masih minta perkembangan penyebab pasti (soal penyelidikan kasus ini),” kata Yusuf melalui pesan singkat kepada Tempo pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yusuf mengatakan keracunan puluhan petugas pengamanan itu diduga karena makanan. Selain penyelidikan, Istana juga memantau perkembangan jajaran pengamanan yang mengalami gangguan kesehatan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran pengamanan TNI Polri dalam rangka mengamankan Kunjungan Kerja Bapak Presiden,” katanya.
Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Inf. Davy Darma Putra menyebut prajurit peserta apel persiapan kunjungan Presiden Jokowi ke Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan makanan pada Rabu, 28 Agustus 2024. Ia menjelaskan ada sekitar 49 peserta apel, yang merupakan gabungan pasukan TNI, Polri, dan instansi lainnya, kena keracunan makanan.
Namun Davy mengatakan korban keracunan sudah mulai membaik setelah menerima perawatan di Rumah Sakit. Kapendam Siliwangi mengatakan, penyelidikan dan pengusutan lebih lanjut, termasuk terkait penyebab insiden keracunan massal itu saat ini ditangani oleh kepolisian.
“Dari 49 itu, 15 di antaranya prajurit TNI. Kondisi mereka saat ini sudah membaik,” kata Kapendam III/Siliwangi saat dihubungi di Jakarta, Rabu, dikutip Antara
Secara kronologis, peristiwa ini bermula saat jajaran prajurit dari Kodam III/Siliwangi bersama pasukan dari Polri dan instansi lainnya mengikuti apel gelar pasukan di pusat kota Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu. Mereka melakukan persiapan pengamanan menyambut kunjungan kerja Presiden RI ke Bendungan Leuwikeris, Kamis.
Setelah apel, para peserta upacara, yang jumlahnya kurang lebih 500 orang, mendapatkan makanan dan santap bersama. Menu makanan yang diberikan kepada peserta apel itu ialah nasi kuning, telur, perkedel, sambal, dan potongan timun.
Sekitar pukul 12:00 WIB, para peserta yang menyantap makanan itu banyak yang muntah-muntah dan lemas, pusing, dan mual. Beberapa dari mereka dilarikan ke Puskesmas Manonjaya, dan ada juga yang dibawa ke RSUD Kota Banjar, RS Mitra Idaman Kota Banjar, untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Tasikmalaya, bersama jajaran pejabat kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang berada di antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Pembangunan bendungan mulai sejak 2016 dan rampung pada Agustus 2024.