Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution dan Surya menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemeriksaan dimulai pukul 09.00 sampai 17.45 WIB, Selasa, 2 September 2024. Begitu selesai, Bobby mengatakan pemeriksaan kali ini lebih banyak dibanding saat dia mencalonkan diri menjadi wali kota Medan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hampir sama semua, paling ada disetrum-setrum tadi, itu yang paling terasa. Dulu belum ada, sama MRI, juga baru. Tinggal menunggu hasilnya," kata Bobby, Senin, 2 September 2024.
Setelah uji kesehatan, Bobby mengaku akan mengikuti tahapan lainnya sambil membentuk tim kampanye. Ketua KPU Sumut Agus Arifin mengatakan, pemeriksaan kesehatan merupakan mekanisme yang harus dilalui setiap bakal calon kepala daerah usai mendaftarkan diri.
KPU memberi waktu mulai 27 Agustus sampai 2 September. "Setelah itu, kami akan meneliti persyaratan berkas paslon sampai 21 September. Besoknya, menetapkan status paslon," kata Agus.
Paslon gubernur dan wakil gubernur Sumut Edy Rahmayadi-Hasan Basri sudah duluan menjalani pemeriksaan kesehatan, pada 30 Agustus 2024 di rumah sakit yang sama. Direktur RSUP HAM Medan Zainal Safri menjelaskan, pemeriksaan dilakukan satu harian.
“Pemeriksaan yang dilakukan cukup panjang karena permintaan KPU pusat. Kalau ada yang tak sanggup, mungkin bisa dua hari dibuat. Kami sendiri, siap melaksanakan satu hari penuh. Hasil pemeriksaan disampaikan pada 3 September secara serentak," kata Zainal.
Pilkada Sumut diikuti dua pasangan calon yaitu Bobby-Surya dan Edy-Hasan. Menantu Presiden Joko Widodo diusung partai politik yang mayoritas tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu: Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem, Demokrat dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sedangkan Edy-Hasan diusung PDI Perjuangan, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat dan PKN.
Pilihan editor: Pj Wako Padang Soal Isu Megathrust: Jangan Panik, Tetap Waspada