Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Lantik Pamong Praja Lulusan IPDN Berbekal Revolusi Mental

Jokowi melantik ribuan pamong praja IPDN. Mereka sudah mendapat pembekalan mengenai revolusi mental.

27 Juli 2018 | 10.51 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi Diany (keempat kiri) dan sejumlah wali kota di sela acara silaturahmi di Istana Bogor, Jawa Barat, 23 Juli 2018. Silaturahmi Presiden dengan para wali kota tersebut untuk menampung keluhan dan aspirasi di setiap daerah, di antaranya permintaan dana untuk kelurahan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Perbesar
Presiden Jokowi berbincang dengan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi Diany (keempat kiri) dan sejumlah wali kota di sela acara silaturahmi di Istana Bogor, Jawa Barat, 23 Juli 2018. Silaturahmi Presiden dengan para wali kota tersebut untuk menampung keluhan dan aspirasi di setiap daerah, di antaranya permintaan dana untuk kelurahan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara pelantikan Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXV di Jatinangor, Bandung, pada Jumat, 27 Juli 2018. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Jokowi akan melantik 1.456 lulusan IPDN sebagai Pamong Praja Muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tjahjo mengatakan para Pamong Praja Muda ini telah menempuh pendidikan selama empat tahun dengan sistem pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan (Jarlatsuh). "Dengan penempatan di delapan kampus IPDN dengan pola kumpul-sebar-kumpul," katanya lewat pesan pendek, Jumat, 27 Juli 2018.

Menurut Tjahjo, lulusan IPDN ini telah mendapat bekal ilmu dan teori kepemerintahan dan pembentukan mental kepribadian. Mereka, kata dia, telah melaksanakan praktik lapangan I, II, III, dan IV, program Bhakti Karya Praja, dan kuliah kerja nyata (KKN).

"Praktik lapangan membangun rumah masyarakat menjadi layak huni dan penataan administrasi pemerintahan desa, kelurahan, dan kecamatan," ucapnya.

Selama pendidikannya, lulusan IPDN ini mendapat bekal materi-materi revolusi mental dan penjabaran dari program Nawa Cita dan Trisakti. Selain itu, mereka bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tjahjo menuturkan para lulusan ini akan ditempatkan di daerah penugasan dengan sistem cross provinsi sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam acara ini, Jokowi akan memberi penghargaan Kartika Pradnya Utama kepada lulusan terbaik program S-1 atas nama Adnan Handaru Anpio Tikoto asal Lampung dan penghargaan Kartika Astha Brata kepada lulusan terbaik program D-IV, yaitu Puspita Dewi Pratiwi Fitrah asal Sulawesi Selatan.

 

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus