Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menumpangi kendaraan Toyota Innova Zenix saat pulang ke Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu, 4 September 2024. Mobil jenis tersebut diketahui sebelumnya seperti yang dipakai Paus Fransiskus selama kunjungan apostolik di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto tangkap layar Innova Zenix berwarna hitam berpelat RI-1 tersebar di grup perpesanan wartawan. Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana membenarkan kendaraan tersebut dinaiki Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Iya betul sekali. Itu kendaraan Bapak," kata Yusuf melalui pesan singkat kepada Tempo pada Rabu malam.
Yusuf mengatakan Presiden Jokowi terbiasa menggunakan kendaraan Innova, utamanya pada saat kegiatan incognito.
"Fortuner juga sering digunakan saat Kunker ketika medannya berat. Artinya berganti kendaraan adalah hal yang biasa kami lakukan," kata Yusuf.
Pada Rabu pagi, Presiden Jokowi menerima kunjungan Paus Fransiskus di Istana Kepresidenan Jakarta. Kepala negara memang terbiasa tinggal di Bogor. Namun untuk urusan pekerjaan, Jokowi berkantor di Jakarta.
Paus Fransiskus menolak menggunakan mobil kepresidenan bermerek Mercedes-Benz. Paus ingin panitia menyiapkan mobil yang biasa digunakan oleh masyarakat di Jakarta.
Hal ini terlihat saat Fransiskus berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Pusat. Begitu juga saat Paus bertemu dengan Jokowi di Istana Jakarta hari ini.
Sejak April 2024, ketika Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus akan bertandang ke Indonesia, Nuntio Apostolik atau Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia mempersiapkan segala kebutuhan kedatangan Paus.
Nuntio Apostolik di Indonesia telah berkomunikasi dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sebagai panitia penyelenggara perjalanan kerasulan Paus. Ketua KWI, Uskup Anton Subianto, mengatakan Nuntio beberapa kali menyampaikan pesan bahwa Paus menolak hal-hal yang eksklusif.
Anton mencontohkan, soal tempat tinggal, Fransiskus meminta agar panitia menyiapkan kamar istirahat yang sederhana. “Paus akan tinggal di Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia. Di sana ada satu kamar yang disiapkan. Kamarnya biasa, sederhana, tapi bersih,” kata Anton kepada Tempo saat dihubungi pada Senin, 26 Agustus 2024.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengapresiasi sikap Paus Fransiskus yang memilih untuk sederhana.
"Di tengah kesibukan dan jadwal yang padat, Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan menempuh perjalanan jauh," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 September 2024.