Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal kemungkinan pemilihan presiden atau pilpres 2024 berlangsung dalam satu putaran. “Kita tunggu bersama-sama,” kata Jokowi saat ditemui di TPS 10, Kawasan Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu, 14 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selama masa kampanye pemilihan umum seruan untuk pilpres satu putaran kerap menggema. Kubu Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran paling sesumbar bisa memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar pasangan capres-cawapres bisa memenangi pemilu hanya dalam satu putaran. Bila satu putaran, capres-cawapres disyaratkan mendapatkan suara lebih dari 50 persen dengan sebaran suara sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi dan tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.
Bila ada 3 paslon, syarat kemenangan pilpres dalam putaran pertama mendapat suara lebih dari 50 persen; sebaran suara sedikitnya 20 persen di setiap provinsi; dan tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia (20 provinsi). Tapi, bila diikuti 2 paslon, cukup syarat 50 persen plus 1 tanpa syarat sebaran suara, sehingga pilpres cukup satu putaran.
Dalam keterangan di Gambir, Jokowi tidak mengelaborasi pernyataannya. Dia juga mengatakan tak berkomunikasi dengan Gibran sebelum mencoblos.
Presiden Jokowi berharap Pemilu 2024 berjalan bebas, rahasia - jujur, dan adil. Dia berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat mengikuti pesta demokrasi dengan kegembiraan. "Ya ini adalah pesta demokrasi, kita berharap ini betul-betul jadi pestanya rakyat," kata Jokowi.
Survei Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari-9 Februari 2024 menunjukkan paslon Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas tertinggi yakni mencapai 51,8 persen. Diikuti paslon Anies-Muhaimin 24,1 persen dan Ganjar-Mahfud MD 19,6 persen. Dua paslon rival Prabowo-Gibran dan beberapa pengamat memperkirakan pilpres bakal berlangsung dua putaran.