Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyebut nama presiden ke-7, Jokowi, dalam kegiatan peresmian smelter atau fasilitas pemurnian emas melalui precious metal refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, pada Senin, 17 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Akrobat Hukum Memuluskan Karier Mayor Teddy
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Negara mengaku sudah mengundang Jokowi untuk hadir dalam peresmian smelter yang mulai dibangun saat Jokowi menjadi presiden. Namun, Jokowi tidak bisa hadir.
Menurut Prabowo, ketidakhadiran Jokowi merupakan sebuah takdir yang diterima olehnya. Sebab, smelter itu sudah dibangun pada era Jokowi. Namun, baru diresmikan ketika Prabowo menjadi presiden.
"Mungkin memang takdir. (Smelter) dirintis di pemerintahan Jokowi yang resmikan saya. Ini namanya karunia," kata Prabowo dipantau Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 17 Maret 2025.
Prabowo lantas menyinggung hari baik dalam peresmian smelter pada hari ini. Ketua Umum Partai Gerindra mengaku, angka baik bagi dirinya ada delapan. Peresmian dilakukan pada tanggal 17. Dia kemudian menambahkan 1 dan 7 sehingga menjadi angka 8.
Bagi Prabowo, delapan merupakan angka baik bagi dirinya. Ketika menjadi prajurit, Prabowo memiliki sandi 08. Saat ini pun dia menjadi presiden ke-8. Dia kemudian berkelakar bila sandi miliknya 07, mungkin menjadi presiden ke-7. "Lalu tahun ini adalah berdirinya republik Indonesia yang ke- 80. Hari ini 1 tambah 7 sama dengan 8. Ini memang hari baik," kata dia.
Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan smelter atau fasilitas pemurnian emas melalui Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, pada Senin, 17 Maret 2025.
Nabiila Azzahra berkontribusi dalam tulisan ini.