Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kabut Asap Makin Pekat di Kota Pontianak

Kabut asap makin pekat menyelimuti Kota Pontianak, Kalimantan Barat sejak subuh, Selasa 13 Agustus 2019.

13 Agustus 2019 | 06.58 WIB

Umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di tepian Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Ahad, 11 Agustus 2019. Umat Muslim di Pontianak melaksanakan salat Idul Adha dalam kondisi diselimuti kabut asap pekat yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Perbesar
Umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di tepian Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Ahad, 11 Agustus 2019. Umat Muslim di Pontianak melaksanakan salat Idul Adha dalam kondisi diselimuti kabut asap pekat yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kabut asap makin pekat menyelimuti Kota Pontianak, Kalimantan Barat sejak subuh, Selasa 13 Agustus 2019. Akibatnya aktivitas warga Pontianak terganggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Subuh ini asap makin tebal. Ketika menuju ke masjid untuk salat Subuh dari rumah sangat terasa bau asap yang dihirup," kata Tomi, warga yang tinggal Parit Mayor, Pontianak, hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menambahkan bahwa jarak pandang saat ini makin pendek akibat kabut asap atau sekitar 150 hingga 200 meter.

"Tentu hal ini mengganggu aktivitas warga keluar rumah. Saya khawatir dampak kesehatan bagi saya dan keluarga. Saya dengar-dengar sudah ada beberapa teman yang radang tenggorokan dan lainnya akibat kabut asap," ujarnya.

Menurut Tomi, sudah beberapa pekan Kota Pontianak maupun daerah lain di Kalbar belum diguyur hujan. Dengan kondisi kemarau di Kalbar yang memiliki banyak lahan gambut mudah terbakar oleh pembukaan lahan secara dibakar atau lainnya.

Ia berharap secepatnya hujan turun agar kabut hilang. Tomi juga mengharapkan tidak ada lagi pembakaran lahan dan hutan.

"Saya setengah trauma dengan kabut asap seperti beberapa tahun lalu yang sangat pekat atau parah lagi dengan kondisi seperti ini. Saya tidak ingin hal itu terulang," katanya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak meliburkan aktivitas belajar sekolah tingkat TK dan SD di kota itu mulai 13 hingga 14 Agustus 2019 karena makin tebalnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus