Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok - Hujan deras yang melanda Kota Depok membuat Kali Krukut meluap. Akibatnya Jalan Raya Sawangan di depan Sekolah Cakra Buana terendam banjir. Kemacetan panjang pun melanda kawasan jalan tersebut hingga Jumat petang, 11 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kendaraan dari arah Jalan Kartini terpaksa mengambil agak ke kanan menghindari genangan. Sementara dari Jalan Damai VII tepat di sebelah Perumahan Casatorina, pengendara motor memaksa masuk ke Raya Sawangan dan menghalangi kendaraan dari arah Bojongsari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika menggunakan google maps jarak dari Simpang Pitara hingga perumahan Casatorina, antrean kendaraan mencapai 1,7 kilometer.
Sekuriti Perumahan Casatorina, Mardi, 42 tahun mengungkapkan, luapan air di Kali Krukut tepat di Sekolah Cakra Buana baru 2 kali terjadi. "Ini kan hujan dari jam 3 (sore), mulai banjir jam 4, biasanya enggak pernah naik (ke Jalan), baru kejadian lagi sejak 7 tahun lalu," kata Mardi.
Hujan kali ini tidak termasuk lama dan lebat, menurut Mardi, air kiriman dari Bogor yang membuat debit air Kali Krukut meluap ke Jalan Raya Sawangan. "Berarti hujan di Bogor gede nih, air kiriman dari sana," kata Mardi.
Mardi mengungkapkan kemacetan parah terjadi karena berbarengan dengan jam sibuk atau saat orang pulang kerja. "Jadi sampai macet parah di sini sampai ke perempatan Mampang, karena banyak kendaraan yang keluar dari gang," ucap Mardi.
Sementara di Simpang Mampang pun kendaraan masih mengular, baik dari Jalan Kali Licin, Pramuka atau Jalan Raya Sawangan menuju Bojongsari.
Salah seorang pengendara, Kamarullah, 40 tahun, mengaku pasrah melalui Jalan Raya Sawangan meski macet parah. "Di Jalan Pitara katanya air meluap sampai ke jalan, motor enggak bisa lewat," kata Kamal.
Warga Cilodong ini mengungkapkan dari Parung Bingung, sampai pertigaan Harco Jalan Keadilan Rawa Denok sudah mulai lancar, namun kembali macet di Simpang Mampang sampai depan Cakra Buana. "Lewat jalur lain enggak bisa, parah macetnya tadi," kata Kamal.
Di lokasi yang sama, Daud Sulaiman, 43 tahun, mengaku lebih memilih menepikan kendaraan dulu hingga kemacetan terurai. "Ke warung dulu, tunggu enggak macet, kalau dipaksain nanti motor mogok, apalagi pas macet ditanjakan, bisa merusak van belt dan kanvas ganda motor," kata Daud.
Terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) atau Damkar Depok, Denny Romulo Hutauruk mengatakan akibat hujan siang tadi, Damkar mendapatkan laporan sejumlah genangan air.
"Per pukul 16.22 WIB, kami mendapat 14 laporan titik genangan atau banjir, satu pohon tumbang dan longsor di wilayah Kota Depok," kata Denny saat di konfirmasi, Jumat petang.
Denny menegaskan, anggota Damkar sudah diterjunkan untuk melakukan penanggulangan dan mengevaluasi warga yang terjebak banjir. "Sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, Kelurahan, Tagana dan Dinas PUPR untuk menurunkan satgas," kata Denny.
Denny merinci titik banjir di Kali Krukut di dekat Sekolah Cakra Buana, Jalan Raya Sawangan, dan komplek Arsip Mampang."Air juga meluap keluar dari kali, di Pintu masuk DTC, kemudian Jalan Raya KSU setinggi 30 centimeter, Underpass Dewi Sartika, namun sudah surut," kata Denny.