Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kapitra Ampera Tak Mau Dituduh Pindah Haluan Gabung ke PDIP

Kapitra Ampera mengatakan dirinya tidak terikat dengan kelompok atau partai mana pun selain organisasinya sebagai advokat.

18 Juli 2018 | 17.09 WIB

Kapitra Ampera. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Kapitra Ampera. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu calon legislator DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Kapitra Ampera mengatakan statusnya sebagai caleg PDIP masih belum jelas. Ia masih menunggu konfirmasi langsung dari PDIP.

Baca: Tak Tahu Dijadikan Caleg, Kapitra Ampera Bakal Temui PDIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Karena itu, Kapitra tak ingin dituduh pindah haluan dengan bergabung dengan PDIP. Apalagi, sebelumnya, dirinya terlibat dalam pergerakan aksi Bela Islam karena menjadi pengacara pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Katakan, seumpamanya saya caleg PDIP, lalu saya kafir, saya cebong? Yang benar saja," kata Kapitra saat ditemui di kawasan Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta, Rabu 18 Juli 2018.

Menurut Kapitra, dari data yang dia terima, sebanyak 70 persen anggota PDIP adalah orang Islam. Selain itu, kata dia, pemilih PDIP yang beragama Islam juga banyak.

Baca: Alasan Kapitra Ampera Tak Lagi Jadi Pengacara Rizieq Shihab

Ia menegaskan tidak terikat dengan kelompok atau partai mana pun selain organisasinya sebagai advokat. Keberadaannya di aksi Bela Islam itu hanya bagian kecil, sebagai garda advokasi bersama yang lain. Menurut dia, hal itu dilakukannya karena menjalankan profesinya sebagai advokat. "Dan itu sudah selesai," ucapnya.

Kapitra belum memutuskan untuk menerima pencalonan dirinya oleh PDIP sebagai anggota DPR. Ia pun berencana meminta konfirmasi PDIP terkait pencalonanya itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Kapitra Ampera maju menjadi caleg dari PDIP. Kapitra maju dari daerah pemilihan Sumatera Barat. "Yang bersangkutan memang dicalonkan oleh PDIP dari dapil Sumatera Barat," kata Hasto pada Selasa, 17 Juli 2018.

Baca: Novel Bamukmin: Kapitra Ampera Bukan Pengacara Rizieq Shihab Lagi

PDIP, kata Hasto, selalu menampung aspirasi masyarakat untuk setiap caleg, seperti Kapitra Ampera. Ia menegaskan Kapitra juga warga negara yang harus ditampung aspirasinya. "Apa pun aliran politiknya, mereka adalah bangsa yang harus diajak berdialog," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus