Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Kapolda Papua Sayangkan Kericuhan Penjemputan Jenazah Lukas Enembe, Berikut Profil Mathius Fakhiri

Kapolda Papua Mathius Fakhiri menyayangkan kerusuhan saat penjemputan jenazah Lukas Enembe. Berikut profil pengganti Paulus Waterpauw.

30 Desember 2023 | 12.15 WIB

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal atau Irjen Mathius D. Fakhiri, Kapolda Papua menyatakan kekecewaannya terhadap sejumlah insiden yang terjadi selama penjemputan jenazah almarhum Lukas Enembe di Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kejadian tersebut melibatkan kericuhan di berbagai lokasi, termasuk di depan STAKIN, menyebabkan 14 orang terluka, termasuk Pj. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polda Papua mencatat kerugian meliputi satu mobil yang dibakar, lima kendaraan rusak berat, tiga bangunan, serta sekitar 25 perumahan yang mengalami kerusakan dan pembakaran. Kapolda menyampaikan bahwa hingga saat ini, total kerugian masih dalam tahap penghitungan.

Mathius mengekspresikan kekecewaannya terhadap insiden tersebut, mengingat momen tersebut seharusnya menjadi wujud cinta kasih anak-anak kepada orang tuanya. Ia menyoroti bahwa kejadian semacam ini seharusnya tidak terjadi dalam suasana penjemputan jenazah yang seharusnya penuh kasih sayang.

"Momen ini seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orang tuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," kata  Mathius.

Profil Kapolda Mathius Fakhiri

Mathius adalah anak dari Nathalis Yame Fakhiri, seorang pensiunan letnan kolonel yang berasal dari Suku Awyu dan tinggal di wilayah aliran Sungai Digul di pesisir Papua Selatan.

Pada 2021, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah melantik Brigjen Pol Mathius Fakhiri sebagai Kapolda Papua, menggantikan Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Perubahan jabatan ini merupakan hasil dari pengesahan Komjen Pol Agus Andrianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabaharkam Polri, diangkat sebagai Kabareskrim Polri oleh Kapolri.

Setelah Agus meninggalkan jabatannya, Kapolri menunjuk Komjen Pol Arief Sulistyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kalemdiklat Polri, untuk mengisi posisi yang kosong. Selanjutnya, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel diangkat sebagai Kalemdiklat Polri, menggantikan Arief.

Lalu Irjen Paulus Waterpauw, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Papua, dipromosikan untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Rycko sebagai Kabaintelkam Polri. Akhirnya, Wakapolda Papua, yaitu Brigjen Pol Mathius Fakhiri, dipercaya sebagai Kapolda Papua oleh Kapolri.

Dikutip dari Antara, keputusan ini diumumkan melalui Surat Telegram Nomor: ST/318/II/KEP./2021, tanggal 18 Februari 2021, yang disahkan oleh As SDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan atas nama Kapolri. Hingga kini, Mathius Fakhiri masih menduduki jabatan Kapolda Papua.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | AYU CIPTA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus