Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kapuspen Ungkap Sejumlah Tugas TNI dalam Program Makan Bergizi Gratis

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal Hariyanto, membeberkan tiga aspek utama tugas utama dalam makan bergizi gratis

26 Desember 2024 | 14.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Hariyanto (kiri) menjawab pertanyaan jurnalis pada sela-sela kegiatannya menghadiri geladi bersih puncak peringatan HUT Ke-79 TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar TNI mengungkap tugas TNI dalam program makan bergizi gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal Hariyanto, membeberkan tiga aspek utama tugas utama dalam makan bergizi gratis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pertama aspek fasilitasi Logistik, yakni mendukung distribusi bahan makanan ke wilayah-wilayah sasaran, termasuk daerah terpencil,” kata Hariyanto kepada Tempo, 21 Desember 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komando Distrik Militer (kodim) milik TNI AD yang disiapkan. Kemudian 14 Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (lantamal) dari TNI AL, dan 41 Pangkalan TNI Angkatan Udara (lanud) dari TNI AU. 

Aspek kedua adalah operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Operasional SPPG dilakukan melalui Komando Distrik Militer (kodim), Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (lantamal), Pangkalan TNI Angkatan Udara (lanud). 

“TNI akan menyediakan lahan untuk pembangunan SPPG guna mempersiapkan makanan bergizi yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah dan ibu hamil,” ujarnya. 

Terakhir, monitoring dan evaluasi. Hariyanto menuturkan personel TNI juga akan membantu memastikan program ini berjalan lancar sesuai target pemerintah.

Hariyanto mengatakan TNI telah merekrut dan mendidik 2.000 personel untuk mendukung makan bergizi gratis yang akan diresmikan pada 2 Januari 2025. Dua ribu personel yang direkrut TNI merupakan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di Akademi Militer dan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif).

“Jumlah ini dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan dan skala pelaksanaan program,” kata Hariyanto. 

Adapun jumlah markas yang sudah disiapkan berbagai matra untuk fasilitas dapur umum, terdiri dari 351 kodim, 14 lantamal, dan 41 lanud. 

“Jumlah ini disiapkan sesuai daerah sasaran prioritas yang ditentukan pemerintah,” tutur Hariyanto.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus