Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kartu telepon indonesia

November depan perumtel mulai memasarkan kartu telepon pengganti koin rp 50-an. pengguna teknologi derit ini bisa interlokal atau hubungan internasional dari boks telepon umum. per pulsa rp 75.

22 Oktober 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KARTU telepon bakal masuk Jakarta. Mulai November nanti, kartu debit itu dipakai untuk menggantikan koin Rp 50-an, yang kadang tak tersedia di kantung. Yang istimewa lagi, bermodalkan kartu ini, orang bisa menjalin hubungan interlokal, bahkan internasional, hanya dari sebuah boks telepon umum. Perumtel akan memasang 13 unit telepon yang melayani kartu debit itu, sebagai uji coba. "Lokasinya belum ditentukan," ujar Dr. Ir. Iwan Krisnadi M.B.A., 36 tahun, Kepala Sub-Direktorat Niaga Perumtel. Kartu itu berukuran: lebar 5,4 cm, panjang 8,6 cm, dan tebal 0,27 cm. Cara pemakaiannya mudah. Lewat celah yang tersedia, kartu itu dimasukkan ke dalam sebuah boks. Lantas, pesawat telepon diangkat, dan putar nomor yang dikehendaki. Selesai bicara, gagang telepon ditaruh ke tempat semula, dan kartu debit tadi boleh dicabut. Kartu tipis itu terdiri atas dua lapis. Pada bagian dalam terdapat selembar film bermagnet. Lapisan itu kemudian dibungkus oleh plastik campuran Polyurethane. Ketika telepon dipakai, sebuah head pada boks bergerak menghapus medan magnet pada film itu. Jadi, semakin lama kartu itu on the line, kian banyak magnet terhapus. Biaya telepon dihitung menurut jumlah "unit" magnet yang terpakai. Teknologi debit ini diadopsi dari Tamra Mitsui, Jepang. Penggunaan kartu debit ini menguntungkan Perumtel: pemakai telepon sepertinya bayar di muka. Untuk uji coba nanti, akan diedarkan kartu yang bernilai Rp 1.500 (untuk 20 unit) sampai Rp 75.000 (untuk 1.000 unit). Satu unit, untuk hubungan dalam kota, setara dengan satu pulsa, yang dalam telepon debit dijual Rp 75. Jadi, kartu bernilai Rp 1.500 bisa untuk hubungan dalam kota selama 1 jam. Tapi untuk interlokal, tentu hitungannya berbeda. Untuk tujuan ke Jepang, misalnya, satu pulsa setara dengan satu menit, dan harganya senilai 80 unit. Jadi, untuk telepon ke Tokyo selama 5 menit, diperlukan 80 x 5 atau 400 unit. Kartu debit dengan simpanan 400 unit akan dijual dengan harga Rp 30.000. Perumtel akan membuka kesempatan kepada perseorangan atau perusahaan, untuk mencantumkan identitasnya ke kartu debit itu. Artinya, kartu itu boleh dipakai untuk media promosi, atau bisa juga untuk kado atau suvenir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus