Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kemarin Lapor Prabowo, Hari Ini Sri Mulyani Bakal Umumkan Realisasi APBN

Sri Mulyani mengatakan laporan realisasi APBN akan diumumkan hari ini, Kamis, 13 Maret 2025.

13 Maret 2025 | 06.34 WIB

Presiden Prabowo Subianto saat buka puasa bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2025. Dok. Tim Komunikasi Presiden
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto saat buka puasa bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2025. Dok. Tim Komunikasi Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan buka bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Momen itu dibagikan dalam sebuah foto oleh tim komunikasi Presiden. Dalam foto itu, Kepala Negara tampak berdiskusi dengan Sri Mulyani di meja makan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dua sumber Tempo dari petinggi Gerindra dan kolega Sri Mulyani mengatakan, pertemuan itu membahas APBN 2025. Sri, kata sumber ini, melaporkan kepada Prabowo bahwa defisit APBN 2025 sebesar 2,7 persen. "Sri menjelaskan angka masih terjaga di bawah 3 persen," kata sumber ini kepada Tempo, Rabu, 12 Maret 2025. Defisit 3 persen adalah ketentuan defisit maksimal sebagaimana diatur Undang-Undang tentang Keuangan Negara. 

Tempo mencoba menghubungi Sri Mulyani untuk mengkonfirmasi hal ini. Namun, Sri Mulyani belum membalas pesan Tempo

Namun, usai buka bersama dengan Prabowo di Istana, Sri Mulyani mengaku melaporkan sejumlah hal kepada Prabowo. Salah satunya mengenai APBN. Namun, Bendahara Negara itu enggan menjelaskan lebih lanjut apa yang dilaporkan. 

"Iya melaporkan APBN dan lain," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2024.

Sri mengatakan laporan realisasi APBN akan diumumkan hari ini, Kamis, 13 Maret 2025.

Berdasarkan undangan yang diterima Tempo, Sri Mulyani Indrawati akan mengumumkan APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) 2024 sekitar pukul 10.00 WIB di Gedung Kementerian Keuangan.

Kementerian Keuangan sebelumnya sempat mempublikasikan laporan realisasi APBN bulan Januari dan Februari 2025.

Rabu pagi, dokumen APBN KiTa edisi Februari 2025 sempat muncul di laman resmi Kementerian Keuangan. Namun menuju siang hari, dokumen tersebut sudah taklagi bisa diakses.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengatakan alasan Kementerian menurunkan dokumen APBN KiTa ialah karena publikasi laporan tersebut dipercepat. “Kami takedown dulu karena kebetulan konferensi pers APBN KiTa dimajukan besok, sehingga maksudnya agar besok sekalian bisa dijelaskan secara lebih komprehensif,” ujar Deni ketika dikonfirmasi Tempo, Rabu, 12 Maret 2025.

Sebagaimana diketahui, data bulanan kinerja APBN periode Januari 2025 belum juga diumumkan Sri Mulyani. APBN KiTa adalah publikasi bulanan yang berisi data rincian realisasi penerimaan negara, belanja, utang dan pengelolaan keuangan negara lainnya. Tujuannya untuk menginformasikan masyarakat mengenai kinerja pendapatan, belanja dan pembiayaan negara sebagai bentuk tanggung jawab publik dan transparansi fiskal.

Biasanya, Kementerian Keuangan rutin merilis APBN KiTa tiap bulan. Publikasi APBN KiTa umumnya dilakukan lewat konferensi pers. Kementerian Keuangan selalu memaparkan kinerja APBN selama sebulan pada bulan berikutnya. Misalnya, realisasi APBN Januari 2025 diumumkan pada Februari. Namun paparan kinerja APBN periode Januari tak kunjung diumumkan hingga saat ini. 

Direktur Eksekutif Center for Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara turut menyoroti keterlambatan publikasi kinerja APBN periode Januari 2025. Bhima berpendapat pemerintah kurang transparan soal kondisi APBN terkini.

Penundaan publikasi data realisasi anggaran dan belanja itu, ujar Bhima, akan menurunkan kepercayaan investor. “Juga pasca efisiensi anggaran, bermasalahnya Coretax dan tambahan anggaran untuk Danantara, pemerintah makin tertutup soal kondisi fiskal,” katanya kepada Tempo, Sabtu, 8 Maret 2025.

Sejak memasuki tahun 2025, setidaknya ada tiga peristiwa ekonomi besar yang terjadi di dalam negeri. Pertama, implementasi sistem perpajakan Coretax yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Namun sejak peluncurannya, terdapat banyak kendala yang dilaporkan oleh wajib pajak.

Kedua, terbitnya perintah penghematan anggaran yang diteken oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Januari 2025. Prabowo meminta jajarannya untuk melakukan efisiensi anggaran belanja negara tahun anggaran 2025 sebesar Rp 306,69 triliun.

Ketiga, peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara pada 24 Februari 2025. Dalam pidato peresmiannya, Prabowo mengklaim berhasil mengamankan sekitar Rp 300 triliun dari inefisiensi, korupsi, dan belanja tak tepat sasaran. Dana itu disebut akan dialokasikan untuk diinvestasikan ke Danantara.

Bhima mengatakan, publikasi rutin berupa pembaruan informasi mengenai realisasi APBN sangat penting. “Perkembangan APBN menjadi referensi proyeksi imbal hasil Surat Berharga Negara, rating surat utang, dan berbagai indikator makro lainnya sepanjang 2025,” ujar dia.

Tak hanya sebagai pijakan gambaran ekonomi makro, Bhima menilai masyarakat dan para pelaku pasar juga ingin mengetahui pos belanja mana saja yang terdampak kebijakan pemangkasan anggaran. “Serta perkembangan penerimaan perpajakan di tengah kompleksitas Coretax,” katanya.

Francisca Christy Rosana, Ervana Trikarinaputri dan Ilona Estherina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus