Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemenag dan Arab Saudi Sepakati Keberangkatan 221 Ribu Jemaah Haji

Kesepakatan itu menandai kepastian Indonesia akan mengirim 221 ribu jemaah pada musim haji 2025.

13 Januari 2025 | 07.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Agama Nazarudin Umar bersama Ketua Komisi Komisi VIII Marwan Dasofah konpers usai rapat penentapan biaya dan pelaksanaan haji tahun 2025 di Gedung DPR, Jakarta, 06 Januari 2025. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menandatangani kesepakatan perhajian dengan pemerintah Arab Saudi. Kesepakatan itu menandai kepastian Indonesia akan mengirim 221 ribu jemaah pada musim haji 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan keberangkatan dan kepulangan 221 ribu jemaah haji akan terbagi pada dua bandara di Arab Saudi. "Sebanyak 110.500 jemaah akan datang melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan pulang melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah," kata Menag dalam keterangan resminya, Ahad malam, 12 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, 110.500 jemaah lainnya akan datang melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan pulang melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madinah. Menag berharap, lewat penandatanganan kesepakatan ini maka persiapan penyelenggaraan haji dapat segera difinalisasi.

Selain itu, Indonesia saat ini mendapat kuota petugas sebanyak 2.210 atau 1 persen dari kuota jemaah. Menag Nasaruddin Umar terus berupaya melobi Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah agar Indonesia bisa mendapatkan tambahan kuota petugas.

"Kita terus mengupayakan untuk mendapatkan tambahan kuota petugas agar jumlahnya lebih memadai untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada jemaah haji Indonesia," kata Nasaruddin.

Menag mengatakan, lawatannya ke Arab Saudi sekaligus menghadiri pameran terkait haji. Di pameran itu, kata dia, pihaknya akan mencari para penyedia layanan. Ia akan melihat siapa penyedia layanan yang paling tepat untuk bekerja sama dalam menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini.

Selain Kementerian Agama, sejumlah pihak akan terlibat mempersiapkan dan mengawasi penyelenggaraan haji. Nasaruddin mengatakan Badan Penyelenggaraan Haji (BP Haji), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta Kejaksaan Agung akan memantau pelaksanaan haji.

“Berikanlah kesempatan kepada kami. Saya selaku Menteri Agama, Kepala BPH, dan pihak terkait. Ada juga KPK, kejaksaan, dan berbagai pihak yang akan memantau penyelenggaraan ibadah haji yang bersih, tertib,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal ini. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus