Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto meminta seluruh kepala daerah membantu kelancaran jalur mudik pada momen Idul Fitri 1446 Hijriah. Pemerintah memperkirakan kepadatan kendaraan yang bakal menuju beberapa daerah tujuan mudik akan mencapai puncaknya pada 28 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Akrobat Hukum Memuluskan Karier Mayor Teddy
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bima meminta kepala daerah mengantisipasi adanya sumbatan kemacetan di sejumlah ruas jalan yang menjadi jalur mudik. "Sumbatan karena pasar tumpah, karena biasanya kemacetan itu disebabkan pasar tumpah, perbaikan jalan, dan sebagainya," tutur Bima Arya saat Safari Ramadan di kawasan Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin, 17 Maret 2025.
Selain itu, lanjut Bima Arya, kepala daerah juga diminta menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tidak naik dan memberatkan masyarakat. "Jangan sampai naik, jangan sampai langka distribusinya, produksinya, semuanya," terang Bima Arya.
Kemudian, Bima Arya mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) agar tidak memakai fasilitas negara untuk mudik, seperti penggunaan mobil dinas. "Ya enggak boleh, dari dulu juga aturannya sama enggak boleh pakai fasilitas dinas ketika mudik," tegas Bima Arya.
Terkait tunjangan hari raya atau THR bagi ASN, Bima mengklaim sudah mulai dicairkan per hari ini dan diharapkan sesuai target."Insyaallah akan sesuai dengan target seperti yang disampaikan tadi," ucap Bima Arya.
Pilihan editor: Alasan Pemerintah Cabut Moratorium PMI ke Arab Saudi