Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memanggil keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Pandjaitan, Pandu Patria Sjahrir, untuk makan siang bersama di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Makan siang itu menjelang peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025. Ditemui usai makan siang, Pandu mengatakan, pertemuan dengan Prabowo sekedar makan siang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditanya soal posisinya di Danantara, Pandu Sjahrir mengatakan tidak menjadi apa-apa. “Tidak jadi apa-apa,” kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia pun membantah akan masuk dalam jajaran Danantara. “Tidak,” kata dia.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan BPI Danantara akan diluncurkan pada Senin, 24 Februari 2025. Dia mengungkapkan bahwa sovereign wealth fund (SWF) atau dana investasi pemerintah tersebut sebagai kekuatan yang dapat menunjang perekonomian Indonesia di masa mendatang.
“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita, yang ada di pengelolaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) itu akan dikelola dan kita beri nama Danantara, Daya Anagata Nusantara,” kata Prabowo dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025, seperti dikutip dari Antara.
Lantas, siapa saja tokoh yang digadang-gadang bakal mengisi kursi jajaran pengurus Danantara?
Pada Senin, 21 Oktober 2024, Prabowo sudah menunjuk Muliaman Hadad sebagai Kepala BPI Danantara. Lembaga baru tersebut ditugaskan untuk mengelola investasi di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Nantinya ditugaskan mengelola investasi di luar APBN. Jadi, semua aset-aset pemerintah yang dipisahkan itu nanti akan dikelola badan ini, tapi tentu saja bertahap,” ucap Muliaman setelah dilantik di Istana Negara, Jakarta.
Namun, Presiden dikabarkan akan merombak jajaran pengurus Danantara. Berdasarkan laporan Tempo berjudul Di Balik Pergantian Bos Danantara: Benarkah Muliaman Hadad Tersingkir?, ada tiga nama yang disebut-sebut masuk dalam radar bakal calon petinggi Danantara. Ketiganya yaitu Rosan Roeslani, Pandu Patria Sjahrir, dan Dony Oskaria.
Nabiila Azzahra, Hammam Izzuddin, dan Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini.