Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganjar Pranowo terlibat langsung ke lapangan membantu memenangkan seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang maju di pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP itu mengatakan sudah menjadwalkan road show ke sejumlah daerah untuk menemui setiap bakal calon kepala daerah dari PDIP.
“Saya sudah road show hari ini di Malang, besok jalan lagi ke Surabaya, lusa ke Makassar, Jakarta,” kata Ganjar.di Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat, 6 September 2024.
Ganjar menuturkan langkah ini bagian dari komitmennya mendudukkan kader PDIP di kursi kepala daerah. “Saya harus siap mengawal seluruh calon dari PDI Perjuangan," ujar Gubernur Jawa Tengah 2013-2023 itu.
Masa pendaftaran Pilkada 2024 dibuka selama tiga hari dari Selasa, 27 Agustus hingga Kamis, 29 Agustus 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan tahapan penelitian persyaratan calon pada 27 Agustus hingga 21 September 2024. Penetapan pasangan calon akan dilakukan pada 22 September mendatang.
Ganjar pernah mencalonkan diri di pemilihan presiden atau Pilpres 2024 yang berpasangan dengan Mahfud Md sebagai calon wakil presiden. Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pasangan calon nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka paslon nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md paslon nomor urut 3.
Hasil akhir rekapitulasi suara KPU RI memutuskan pasangan Prabowo-Gibran keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 dengan meraih 96.214.691 suara. Anies-Muhaimin memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan Ganjar-Mahfud mendapatkan 27.040.878 suara.
Ganjar Ingatkan Calon Tunggal Tak Anggap Enteng Kotak Kosong
Dalam Pilkada 2024, Ganjar mengatakan calon tunggal tidak bisa menganggap enteng kotak kosong. Dia mencontohkan satu-satunya kontestan di Pilkada Makassar 2018 kalah perolehan suara dari kotak kosong. “Makassar pernah, yang menang kotak kosong,” kata Ganjar.
Pada Pilkada Makassar 2018, pasangan calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) kalah dari kotak kosong. Dari hasil rekapitulasi KPU Kota Makassar, Appi-Cicu meraih 264.071 suara, sedangkan kotak kosong 300.969 suara.
Ganjar mengatakan kotak kosong merupakan bagian dari demokrasi, sehingga kemenangannya tidak bisa disalahkan. Sebab, itu semua merupakan pilihan dari rakyat. Dia tidak memungkiri fenomena ini juga menjadi alarm bagi seluruh partai politik.
“Jangan salah, masyarakat bisa melawan dengan berpihak pada kotak kosong. Ini peringatan bagi partai politik, termasuk saya sendiri," ujarnya.
KPU menyatakan calon tunggal pada Pilkada 2024 terdapat di 41 daerah, yang terdiri dari satu provinsi yaitu Papua Barat, 35 kabupaten, dan lima kota.
Pilihan editor: Pramono Anung Mundur dari Kabinet Bertepatan dengan Penetapan Paslon Pilkada 2024
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini