Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Korban Banjir Lebak Terisolir, Relawan Buka Akses Jalan

Akses yang terputus akibat banjir merupakan akses yang menghubungkan Kampung Karian, Desa Cibadak.

4 Januari 2020 | 20.46 WIB

Sejumlah relawan membantu warga menyeberangi Sungai Ciberang untuk dievakuasi ke tempat aman di Kampung Susukan, Lebak, Banten, Kamis 2 Januari 2020. Warga dievakuasi usai tempat tinggalnya diterjang Banjir Bandang. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Perbesar
Sejumlah relawan membantu warga menyeberangi Sungai Ciberang untuk dievakuasi ke tempat aman di Kampung Susukan, Lebak, Banten, Kamis 2 Januari 2020. Warga dievakuasi usai tempat tinggalnya diterjang Banjir Bandang. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Palang Merah Indonesia Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Kota Cilegon bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencoba membuka akses jalan yang terputus akibat diterjang bencana banjir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami menerima laporan dari warga akibat banjir bandang yang melanda daerah ini, jembatan penghubung antardua kampung di Desa Cibadak, Kecamatan Cimarga terputus mengakibatkan warga terisolir," kata Humas PMI Kabupaten Lebak Aip Sarifudin melalui sambungan telepon, Sabtu, 4 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Aip, rusaknya jembatan penghubung di dua kampung itu didapat dari laporan warga. Akses yang terputus merupakan akses yang menghubungkan Kampung Karian, Desa Cibadak.

Akses jalan yang sulit dan tidak bisa ditembus dengan kendaraan bermotor mengharuskan personel kemanusiaan ini berjalan kaki sekitar empat kilometer untuk bisa menuju titik lokasi.

Melihat kondisi lokasi yang rusak parah dan tidak ada akses jalan lagi karena jembatan penghubung antarkampung ambruk, personel yang ke lokasi memilih kembali untuk menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan.

Keesokan harinya, kata Aip, tim kembali dengan membawa peralatan seperti perahu karet untuk dijadikan alat penyeberangan sungai sementara yang bisa dimanfaatkan oleh warga untuk beraktivitas. Selain itu, personel gabungan ini memasang alat penyeberangan dengan membawa logistik untuk dibagikan kepada warga yang terdampak bencana banjir badang di Desa Cibadak.

"Dari hasil assessment dan pemantauan di lokasi bencana kami (PMI dan BPBD) meminta bantuan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menurunkan alat berat guna membuka jalur yang terputus," kata Aip.

Hingga saat ini, tim PMI bersama BPBD Kabupaten Lebak masih berada di lokasi untuk membantu warga korban banjir yang ingin menyeberangi sungai.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus