Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kunjungan ke Jayapura, Ganjar Pranowo Diangkat Jadi Anak Adat Suku Hassor

Ganjar Pranowo merasa terharu karena bisa diterima baik saat melakukan kunjungan di Jayapura, Papua.

21 November 2023 | 22.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jayapura - Dalam kunjungannya di Jayapura, Papua, calon presiden Ganjar Pranowo diangkat menjadi anak adat oleh Kepala Suku Hassor, Gerson Yulianus Hassor, melalui prosesi adat. Pengangkatan itu dilakukan dihadapan pimpinan suku adat asli Papua yang disebut Ondoafi Kota Tabi, Port Numbay Sairere.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami dari para Ondoafi akan memberikan sebuah pesan lewat titipan adat dan ini adalah acara adat tidak ada acara lain-lain,” kata Gerson Yulianus Hassor di kawasan Tobati, Jayapura, Papua, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Selasa malam, 22 November 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ganjar merasa terharu karena bisa diterima baik saat melakukan kunjungan di Jayapura. Apalagi, kata dia, sampai diangkat menjadi sebuah keluarga oleh Kepala Suku Hassor, Gerson Yulianus Hassor. “Hari ini saya mendapatkan sesuatu yang luar biasa yang membikin hati kami getar, bikin perasaan kami bergetar karena hadir orang tua kami dan mengangkat kami sebagai sebuah keluarga di mana tentu kampung kami sangat jauh dari sini,” kata Ganjar.

Selain itu, bekas Gubernur Jawa Tengah itu juga diberikan titipan berupa ikat selempang, noken, dan mahkota khas Papua. Melalui Gerson Yulianus, para Ondoafi yang ada mengatakan Ganjar bisa menjadi presiden di 2024. “Jadi Bapak sudah di tempat ini, besok Bapak jadi presiden yang direstui oleh para ondoafi Kota Tabi, Port Numbay, Sairere,” kata Gerson.

Gerson Yulianus Hassor berharap Ganjar Pranowo tidak akan melupakan masyarakat Papua ketika memimpin Indonesia nantinya. “Harapan ke Pak Ganjar lebih baik lagi, jadi presiden,” katanya.

Ganjar menyinggung indahnya tali persaudaraan sesama anak bangsa agar terus terjalin. Ganjar menyebut Papua merasa menjadi keluarganya. “Papua saudara kami. Kami belum baca tapi kamu belum tahu persis ini adalah pesan-pesan baik, pesan kemanusiaan pesan untuk damai dan sejahtera,” tutur Ganjar.

Ganjar Pranowo juga mengajak semua masyarakat Papua untuk bisa duduk bersama berbincang beragam hal, terutama terkait perkembangan di bumi Cenderawasih. “Saya akan sekuat tenaga untuk bisa memahami. Dan kami senang kalau kesempatan berikut kita duduk bersama kita bicara bersama sebagai keluarga,” ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus