Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kursi Roda Buatan Mahasiswa ITS Ini Bisa Dikontrol dengan Gerakan Mata, Punya Teknologi Pelacak

Kursi roda canggih yang dibuat untuk penyandang disabilitas ini memenangkan salah satu penghargaan dalam Gemastik ke-17 di Unnes.

18 Oktober 2024 | 15.09 WIB

Kursi Roda MobiAI ITS (Dok. ITS News)
Perbesar
Kursi Roda MobiAI ITS (Dok. ITS News)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan teknologi kursi roda yang dapat dikendalikan cukup dengan gerakan mata. Kursi roda yang dinamai MobiAI ini ditargetkan bisa membantu mobilitasi penyandang disabilitas. Terobosan ini memenangkan salah satu penghargaan Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) ke-17 yang digelar di Universitas Surakarta (Unnes), pada September lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman resmi ITS, Kamis, 17 Oktober 2024, MobiAi dikembangkan oleh Agus Fuad Mudhofa, Sidiq Bimo Pangestu, dan Nabila Mutiara Susetio. Kelompok mahasiswa yang memakai nama ‘Simbal Telur’ ini awalnya tergerak membantu penderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS), gangguan pada sel saraf motorik di otak dan sumsum tulang belakang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Agus Fuad sebagai ketua tim mengatakan alat buatan timnya memakai Convolutional Neural Network (CNN), yaitu sistem kendali yang bisa mendeteksi dan memahami perintah melalui gerakan mata yang tertangkap kamera. "(Posisi) kamera pendeteksi pada kursi roda ini dapat disesuaikan, sehingga tidak akan menghalangi penglihatan pengguna," kata mahasiswa asal Pangandaran, Jawa Barat, tersebut.

Meski masih berupa purwarupa, MobiAI sudah dilengkapi dengan teknologi pemantauan jarak jauh yang disokong internet of things (Iot). Sistem pelacak ini terhubung dengan laman web yang diberi nama MobiAi Patient Tracker System. Fungsinya bukan hanya untuk memantau aktivitas real-time kursi roda tersebut, tapi bisa juga untuk memeriksa riwayat jalur penggunanya.

Ilustrasi sistem pemantau kursi roda MobiAI ITS (Dok. ITS News)

Para pengembang kursi roda canggih ini menyabet juara harapan Gemastik ke-17 di Unnes untuk kategori IoT. Lomba itu berlangsung pada 22-26 September 2024.

Agus berharap MobiAI bisa dikembangkan secara resmi untuk dipakai lansia yang kemampuan motoriknya sudah memburuk. Purwarupa kursi roda itu, kata dia, masih bisa dilengkapi dengan komponen lain yang belum terbeli karena harganya mahal. "Kami berharap MobiAi ini bisa tersebar dan digunakan di rumah sakit.”

Bayu Mentari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus