Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Mattalitti mengaku telah dimintai uang Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia mengatakan uang tersebut diduga sebagai mahar politik terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jawa Timur dalam pemilihan kepala daerah serentak pada Juni 2018.
"Saya dimintai uang Rp 40 miliar. Uang itu harus diserahkan sebelum tanggal 20 Desember agar bisa direkomendasikan," katanya kepada Tempo, Kamis, 11 Januari 2018.
Ia menuturkan permintaan itu disampaikan Prabowo pada 9 Desember 2017, sekitar pukul 15.00, di Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Saat itu, Prabowo mengundang La Nyalla ke rumahnya di Hambalang. Saat ditemui, Prabowo ditemani dua ajudannya, yakni Prasetyo dan Sugiono.
Baca juga: Dikabarkan Dukung La Nyalla Mattalitti, Gerindra Ogah Berkomentar
La Nyalla mengatakan sebenarnya dirinya sudah menyiapkan dana Rp 300 miliar. Namun La Nyalla mengaku ngotot memberikan uang itu setelah resmi didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur, tapi Prabowo menolak permintaannya.
“Dia marah-marah. Marahnya seperti orang kesurupan. Pokoknya seperti bukan Prabowo Subianto lah,” ujar La Nyalla.
Ia mengatakan tidak memiliki bukti apa pun untuk menunjukkan permintaan Prabowo itu, termasuk pesan elektronik ataupun rekaman telepon. “Tapi saya berani sumpah pocong,” ucapnya.
Infografis: Survei Pilpres 2019, Jokowi Menghadapi Prabowo - Anies
Kini, La Nyalla keluar dari Partai Gerindra. Ia juga menuturkan tidak akan mendukung lagi partai tersebut.
“Saya tidak akan lagi di Gerindra dan saya tidak akan mempengaruhi anak buah saya ataupun teman-teman. Tapi saya yakin masih banyak yang loyal sama La Nyalla Mattalitti,” tuturnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018. Adapun Gerindra melabuhkan pilihan kepada pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dalam pilgub Jatim.
Baca juga: La Nyalla Mengaku Dapat Dukungan Rizieq Shihab di Pilkada Jatim
Politikus Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, membantah pernyataan La Nyalla Mahmud Mattalitti itu. Menurut Riza, justru Partai Gerindra yang mencari uang untuk para pasangan calon yang diusung.
"Enggak ada itu. Kami sudah paham aturan, enggak ada mahar-mahar," katanya kepada Tempo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini