Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Mahasiswa UPI Bandung yang Meninggal di Gimnasium Memiliki Nilai IPK 3,9 dan Aktif Berorganisasi

UPI Bandung akan mengevaluasi sistem dan prosedur pemakaian gimnasium. Ajeng Mahromatussa'diyyah aktif berorganisasi.

28 Desember 2024 | 16.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kondisi terkini di lokasi kejadian tewasnya seorang mahasiswi usai terjatuh dari Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat, berduka. Salah seorang mahasiswinya, Ajeng Mahromatussa'diyyah, meninggal di Gedung Gymnasium UPI Jalan Dr. Setiabudi 229, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, pada Kamis, 26 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) UPI Suhendra mengatakan Ajeng dikenal sebagai mahasiswa yang baik, rajin, dan aktif dalam berbagai kegiatan intra dan ekstra kurikuler. Prestasi akademiknya pun menonjol dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,9. “Kejadian yang tidak terduga dan tidak ada yang menghendaki,” ujar Suhendra, Sabtu, 28 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut informasi dari pengelola gedung dan pimpinan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UPI, belum pernah ada mahasiswa atau petugas yang terjatuh di Gedung Gymnasium UPI. UPI, kata Suhendra, berencana mengevaluasi sistem dan prosedur pemakaian gimnasium untuk perbaikan manajemen pusat kebugaran.

Serahkan kasus ke kepolisian

Suhendra mengatakan, UPI tidak melakukan penyelidikan internal untuk mengetahui kematian Ajeng, namun menyerahkannya ke kepolisian. Saat ini, UPI menutup Gedung Gymnasium sementara waktu guna kepentingan penyelidikan. Menurut Suhendra, belum ada kepastian gedung akan kembali dibuka untuk kegiatan kampus. Menurut pengelola gedung, pekan depan beberapa bagian gimnasium masih bisa digunakan untuk kegiatan, namun secara terbatas.

Menurut Suhendra, jenazah Ajeng telah dimakamkan oleh keluarga di kampung halamannya di Cikalong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. UPI menugaskan pimpinan program studi (prodi) dan fakultas terkait untuk mendampingi keluarga korban dan terus menjalin komunikasi.

Jenazah Ajeng ditemukan mahasiswa lain yang sedang membuat tugas video di sekitar gimnasium pada 26 Desember 2024. Dugaan sementara, Ajeng terjatuh dari lantai 2. Kampus segera melaporkan temuan jenazah itu kantor polisi sektor Sukasari.

Ajeng adalah mahasiswa program studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan UPI. Ia lahir di Bandung, 26 Maret 2003, dan beralamat tinggal di Kampung Dayamekar, Kabupaten Bandung Barat.

Polisi telah meminta keterangan dua mahasiswa UPI yang menemukan jenazahnya. Menurut saksi, pada pukul 15 WIB, mereka naik ke lantai 2 gimnasium dan melihat Ajeng sudah terjatuh dengan tubuh telungkup dengan kepala bercucuran darah.

Anwar Siswadi (Kontributor)

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus