Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belum genap sepekan sejak dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto sudah menebar ancaman pemecatan kepada jajaran menterinya di Kabinet Merah Putih. Gaham itu disampaikan Presiden RI ke-8 ini dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo tak segan mengatakan akan mendepak jajaran pembantunya di pemerintahan apabila tak sejalan dan tak mau mendukungmu program-program unggulannya. Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mewanti-wanti supaya pejabat kementerian jangan mempersulit rakyat. Nantinya, jajaran menteri akan dievaluasi tiap semester untuk meninjau performanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi ini menekankan dirinya konsern untuk mewujudkan program unggulannya. Salah satunya program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Pihaknya mengaku siap mempertaruhkan kepemimpinannya demi program tersebut.
“Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna pertamanya.
Prabowo menyampaikan bahwa Kabinet Merah Putih merupakan satu kesatuan sebagai tim yang harus bekerja sama memajukan Indonesia. Prabowo pun meminta Kepala Badan Gizi Nasional dan kementerian/lembaga segera menjalankan program makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil.
“Program makan bergizi, badan Kepala Badan Gizi Nasional dan semua K/L untuk siapkan segera kita mulai dengan bergerak cepat, tepat sasaran, terukur tapi jangan takut dengan kesulitan,” ujarnya.
Prabowo menyadari beberapa tokoh meragukan kemampuan pemerintah dalam merealisasikan program makan bergizi. Dia mengakui program tersebut tak dapat selesai dalam waktu 3 bulan. Meski begitu, dia meyakini pemerintah dapat mengelola alokasi dana dan mengerahkan sumber daya untuk merealisasikan program nakan begizi.
“Kita akan mencapai target yang kita tentukan. Saya haqqul yaqin saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ini juga menyampaikan dengan tegas dirinya tidak akan ragu untuk memecat pejabat kementerian yang mempersulit rakyat. Dia mengingatkan para Menteri Kabinet Merah Putih agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan tidak mempersulit urusan rakyat.
“Birokrasi di Indonesia terkenal sangat sulit dan lambat dalam melayani masyarakat. Oleh karena itu, saya meminta agar semua Menteri di Kabinet Merah Putih bisa mempermudah jalannya birokrasi di negeri ini,” ujarnya.
Kepala Negara juga meminta agar semua menteri lebih berani dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada rakyat. Ia menegaskan bahwa pejabat yang terbukti tidak menjalankan tugasnya dengan baik akan langsung dipecat. Prabowo juga menginstruksikan para menteri untuk segera melaporkan pejabatnya yang kinerjanya tidak memuaskan
“Jangan ragu-ragu, jika Anda tidak puas dengan pejabat di bawah Anda, laporkan segera, kita ganti,” gaham Prabowo.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, menyatakan Presiden akan melakukan evaluasi kepada seluruh menteri dan wakilnya setiap 6 bulan. Pasalnya, Hashim menyebut dirinya acap dihujani komentar soal kabinet gemuk era Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Lantaran total memiliki 48 menteri dan 56 wakil menteri.
Untuk itu, ia menegaskan, Prabowo bakal rutin mengevaluasi kinerja seluruh jajarannya tiap satu semester. Sehingga pemerintah bisa menghasilkan output yang jelas. Adik Prabowo ini membocorkan evaluasi pertama akan dilakukan pada Maret atau April tahun depan. Pejabat kabinet yang dinilai tidak sesuai ekspektasi akan dipecat.
“So (jadi), ini kalau dalam 6 bulan pertama, maaf, yang kurang efisien, korup, atau kurang berdaya atau mungkin lelah, kurang tenaga, akan dievaluasi. Dia (Prabowo) orangnya tegas. Saya kira banyak yang sudah tahu,” ujar Hashim dalam sesi bincang di Menara Kadin, Jakarta, Rabu lalu.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | OYUK IVANI SIAGIAN | MELYNDA DWI PUSPITA