Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

MBG Dikritik Lambat, Prabowo: Presiden Tak Punya Tongkat Nabi Musa

Prabowo menargetkan jumlah penerima makan bergizi gratis atau MBG mencapai satu juta orang pada akhir Februari 2025 dan enam juta orang per Juli 2025.

15 Februari 2025 | 16.35 WIB

Presiden yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyalami Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kab Bogor, Jawa Barat, 15 Februari 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Presiden yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyalami Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kab Bogor, Jawa Barat, 15 Februari 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan banyak pihak yang mengkritik program makan bergizi gratis (MBG). Mereka mengkritik program andalannya itu tidak cukup cepat dijalankan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Tidak ada presiden Republik Indonesia yang punya tongkat Nabi Musa, tidak ada. Negara kita sangat besar. Sudah kita mulai gelar sekian ratus, masih ada yang komentar,’” ucap Prabowo di acara hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul City International Convention Center, Bogor, Sabtu, 15 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Prabowo menargetkan jumlah penerima makan bergizi gratis mencapai satu juta orang pada akhir Februari 2025 dan enam juta orang per Juli 2025. Baru-baru ini telah ada 770 anak yang menerima makan siang gratis di sekolah dari program tersebut. 

“Akhir bulan Februari sudah sampai satu juta dan seterusnya. Diharapkan akhir Juli sudah sampai enam juta minimal,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, badan yang khusus dibentuk pemerintah untuk menjalankan MBG, Badan Gizi Nasional (BGN), sudah bekerja dengan cepat di luar dugaan publik. Padahal BGN baru dibentuk di akhir masa pemerintahan Presiden ketujuh Joko Widodo. 

Belakangan juga Prabowo meminta para kepala daerah terpilih dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM plus membantu infrastruktur program MBG. Bantuan itu seperti menyiapkan fasilitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
 
Rencana memanfaatkan KIM plus untuk membantu program makan bergizi gratis disampaikan Kepala BGN Dadan Hindayana usai menghadiri kegiatan silaturahmi ketua umum partai KIM plus yang juga dihadiri kepala daerah terpilih asal koalisi itu di Hambalang, Jawa Barat, Jumat, 14 Februari 2025. “Pemerintah daerah disarankan menyiapkan infrastruktur seperti bangunan SPPG,” kata Dadan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 14 Oktober 2025.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus