Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP) akan memulai rangkaian Hari Ulang Tahun atau HUT ke-52 pada Jumat, 10 Januari 2025. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diagendakan membuka acara siang ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Beberapa Daerah, Ada yang Telat Makan Menunggu Pejabat Datang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ya,” kata Juru Bicara PDIP Chico Hakim saat dikonfirmasi mengenai kehadiran Megawati dalam acara HUT PDIP siang ini. Presiden ke-5 itu juga akan menyampaikan pidato politik.
Pembukaan HUT PDIP bakal digelar di sekolah partai, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.30 WIB. Ketua DPP Bidang Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan kegiatan hari ulang tahun dengan berbagai rangkaian kegiatan dilakukan sebagai wujud terima kasih kepada rakyat yang memenangkan partai di pemilu legislatif 2024.
PDIP menyiapkan 150 potong tumpeng yang langsung dibagikan kepada masyarakat, komunitas, terutama ke yang tinggal di sekitar kantor partai. Pengurus daerah juga diminta untuk bersilaturahmi kepada tokoh-tokoh dan senior PDIP di wilayah masing-masing.
HUT ke-52 PDIP akan membawa tema Satyam Eva Jayate yang artinya kebenaran pasti akan menang. Semboyan itu kerap dipakai oleh PDIP dalam acara-acara partai dalam beberapa tahun ini, misalnya pada HUT ke-51 pada Januari 2024 dan Rakernas pada Mei 2024
"Ini kembali ditampilkan pesan dari bu Megawati Soekarnoputri. Seluruh pesan kebenaran karena PDI Perjuangan selalu kokoh pada jalan kebenaran," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Pidato politik siang ini akan menjadi penampilan publik pertama bagi Megawati, setelah Hasto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Hasto menjadi tersangka atas kasus dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan terkait dengan penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
Selain itu, Sekjen PDIP ini juga dijerat kasus dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice seputar penanganan perkara ini. Kubu Hasto menepis segala tuduhan terhadapnya. Sejumlah elite PDIP beberapa kali menyuarakan ada upaya politisasi hukum di balik penetapan tersangka Hasto oleh KPK.
"Kasus ini bermuatan politik, kriminalisasi. Saya siap menghadapi badai dengan kepala tegak dan mulut tersenyum. Kalau akhirnya ada kriminalisasi dan saya dianggap bersalah, lalu dianggap merugikan negara padahal tak ada kerugian negara,” kata Hasto dalam wawancara khusus yang dimuat dalam Majalah Tempo edisi 5 Januari 2025.
Pilihan editor: Sederet Fakta Virus HMPV yang Sudah Masuk ke Indonesia
Foto 
