Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Menag Sebut Daftar Calon Jemaah Haji yang Diberangkatkan Rampung Januari

BPH dan Kemenag menyeleksi calon jemaah haji yang istitha'ah (mampu) atau yang tidak, sakit atau tidak, dan calon jemaah yang telah meninggal.

27 Desember 2024 | 12.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Agama Nasaruddin Umar setelah menggelar rapat dengan Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Desember 2024. TEMPO/Eka Yudha Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Haji (BPH) dan Kementerian Agama telah melakukan seleksi calon jemaah haji yang siap dan sehat untuk diberangkatkan pada haji 2024. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan BPH dan Kemenag menyeleksi calon jemaah yang istitha'ah (mampu) atau yang tidak, sakit atau tidak, dan calon jemaah yang telah meninggal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Itu sudah 80 persen. Dan dalam waktu mungkin awal Januari ini sudah selesai siapa nanti akan menjadi calon jemaah haji secara resmi,” kata Nasaruddin setelah rapat koordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji Muhadjir Effendy, dan Dewan Pengawas Haji Dasco Sufmi Ahmad di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Desember 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain daftar calon jemaah haji, Kementerian Agama dan BPH juga menyeleksi petugas haji. Nasaruddin mensyaratkan petugas haji yang profesional dan memiliki kemampuan membimbing sekaligus kemampuan fisik. 

“Kita tidak ingin seperti tahun-tahun yang lalu. Ada catatan-catatan yang dikeluhkan bahwa pembimbing haji itu malah justru dibantu oleh jemaahnya,” ujarnya. “Kita akan sebaliknya. Pokoknya pembimbing, pendamping, itu betul-betul harus berbakti untuk menyelamatkan calon jemaah hajinya dari berbagai macam masalah.”

Rapat koordinasi juga membahas kenyamanan dan bagaimana menekan ongkos haji agar lebih murah, tanpa mengurangi kualitas pelayanan dan transportasi. Nasaruddin pun memastikan ongkos haji tahun depan akan lebih murah. Kendati demikian, ia mengatakan besaran turunnya ongkos haji akan dipengaruhi faktor eksternal seperti inflasi atau nilai tukar dolar Amerika Serikat. 

“Jadi yang jelas bahwa spirit-nya kita ingin lebih murah dijangkau masyarakat melalui efisiensi, maka itu melalui pembersihan seluruh hal-hal yang menyimpang itu juga akan berkontribusi kepada penurunan harga,” kata Nasaruddin. 

Sementara Wakil Menteri Agama Romo H. R. Muhammad Syafi'i belum bisa mengatakan berapa besaran ongkos haji yang turun karena menunggu kesepakatan panitia kerja DPR. DPR, kata Syafi’i, akan menggelar rapat di tengah reses atau pada 30 Desember 2024 untuk pembentukan panja.  

“Berapa besarannya? Itu enggak bisa disebut sekarang karena harus ada kesepakatan di panja. Itu memang diusahakan harus lebih murah,” ujar Syafi’i. 

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus